billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Berpotensi Menguat Didukung Optimisme Kebijakan Moneter dan Dorongan Konsumsi Domestik

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

IHSG Berpotensi Menguat Didukung Optimisme Kebijakan Moneter dan Dorongan Konsumsi Domestik
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. (ANTARA FOTO/Fauzan/rwa/am.).)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan berpotensi menguat, ditopang oleh sentimen positif dari kebijakan moneter yang longgar di dalam negeri dan global.

Pasar Cermati Kebijakan Suku Bunga dan Belanja Pemerintah

Meskipun IHSG dibuka melemah sebesar 23,96 poin atau 0,29 persen ke posisi 8.214,12, prospek penguatannya tetap terbuka.

Indeks LQ45 juga mengalami penurunan sebesar 2,69 poin atau 0,33 persen ke posisi 817,20.

"IHSG hari ini diprediksi bervariasi dalam range 8.000–8.200", ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Dari dalam negeri, pelaku pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berpotensi memangkas suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen.

Langkah ini ditujukan untuk merangsang konsumsi domestik, yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi.

Dari sisi fiskal, pemerintah mengalihkan hasil efisiensi anggaran ke sejumlah program prioritas tahun 2025, termasuk MBG, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP).

Pemerintah juga mempercepat belanja negara guna mendorong daya beli masyarakat dan menjaga momentum pertumbuhan.

Sentimen Global Beragam, Investor Pantau CPI dan The Fed

Dari mancanegara, pelaku pasar fokus pada rilis data Consumer Price Index (CPI) AS akhir pekan ini yang akan menjadi indikator penting dalam menentukan arah suku bunga The Federal Reserve (The Fed).

The Fed dijadwalkan menggelar pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) pada 28–29 Oktober 2025 untuk membahas kebijakan suku bunga acuan.

Sementara itu, bursa saham Eropa pada Selasa (21/10) ditutup kompak menguat:

  • Euro Stoxx 50 naik 0,11 persen
  • Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,25 persen
  • Indeks DAX Jerman naik 0,29 persen
  • Indeks CAC Prancis naik 0,64 persen

Di Wall Street, pergerakan bursa saham AS bervariasi:

  • Indeks S&P 500 naik tipis 0,01 persen
  • Indeks Nasdaq turun 0,06 persen
  • Indeks Dow Jones turun 0,47 persen

Sementara itu, bursa saham Asia pagi ini menunjukkan tren melemah di sebagian besar indeks:

  • Indeks Nikkei Jepang turun 230,74 poin atau 0,47 persen ke 49.070,00
  • Indeks Shanghai turun 4,21 poin atau 0,12 persen ke 3.911,78
  • Indeks Hang Seng turun 146,15 poin atau 0,47 persen ke 25.897,55
  • Indeks Strait Times Singapura naik 3,95 poin atau 0,10 persen ke 4.385,35
Penulis :
Ahmad Yusuf