billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemkab Probolinggo Percepat Pengelolaan Wisata Bromo Melalui Koordinasi Hibah KSPN BTS

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Pemkab Probolinggo Percepat Pengelolaan Wisata Bromo Melalui Koordinasi Hibah KSPN BTS
Foto: Penguatan sinergi pusat dan daerah percepat pengelolaan wisata Bromo.

Pantau - Pemerintah Kabupaten Probolinggo melakukan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mempercepat pengelolaan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru (BTS), termasuk Terminal Wisata Seruni Point dan Gerbang Wisata Sukapura.

Koordinasi tersebut berlangsung pada Senin, 14 April 2025, di Gedung Cipta Karya Kementerian PU, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Bupati Probolinggo Mohammad Haris.

Rombongan Pemkab Probolinggo diterima oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Riono Suprapto.

Pada kesempatan tersebut, Kementerian PU menyerahkan dokumen hibah dan Berita Acara Serah Terima (BAST) proyek KSPN BTS Tahap I berupa Terminal Wisata Seruni Point kepada Bupati Haris.

Sementara itu, Pemkab Probolinggo menyerahkan surat percepatan hibah dan permohonan pinjam pakai proyek BTS Tahap IV, yakni Gerbang Wisata Sukapura (GWS).

Wisata Bromo Jadi Pilar Pembangunan dan Daya Tarik Investor

Bupati Haris menegaskan bahwa langkah strategis ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Probolinggo dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar utama pembangunan daerah.

"Hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan pengelolaan kawasan wisata Bromo di Kabupaten Probolinggo. Langkah strategis itu menjadi bukti keseriusan Pemkab Probolinggo dalam menjadikan pariwisata sebagai pilar utama pembangunan daerah serta membuka ruang luas bagi investasi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mendukung pengembangan kawasan wisata.

Haris juga mengungkapkan bahwa beberapa investor telah menunjukkan minat untuk bekerja sama dalam pemanfaatan aset Terminal Wisata Seruni Point.

"Alhamdulillah beberapa investor telah menunjukkan minat untuk bekerja sama dalam pemanfaatan aset di kawasan Terminal Wisata Seruni Point," tuturnya.

Ia berharap kerja sama ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal serta Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Pemkab Probolinggo telah mulai mengoperasikan kawasan Gerbang Wisata Sukapura (GWS) sejak tanggal 4 Desember 2024 secara terbatas. Area itu kini menjadi ikon baru di pintu masuk kawasan Bromo dengan konsep pasar sayur modern, pusat oleh-oleh, UKM dan ekonomi kreatif," jelasnya.

Haris juga berharap proses hibah proyek Tahap IV dapat segera rampung agar potensi kawasan dapat dioptimalkan secara maksimal.

"Sinergi kuat antara pemerintah daerah dan pusat akan mendorong pengembangan destinasi wisata seperti Bromo yang tidak hanya berdampak pada Kabupaten Probolinggo, tetapi juga mendukung target pembangunan nasional di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Sesditjen Cipta Karya, Riono Suprapto, menyatakan bahwa proses verifikasi hibah proyek Tahap IV masih berlangsung.

Ia memastikan pihaknya akan membantu mempercepat proses tersebut.

"Pemkab Probolinggo sudah berkeinginan untuk mengoptimalkan potensi perekonomian di wilayah sekitar dan Kabupaten Probolinggo pada umumnya. Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah pusat untuk mendukung pengembangan kawasan wisata unggulan di daerah," ungkap Riono.

Penulis :
Pantau Community