
Pantau.com - Menjelang beroperasi awal tahun 2019 medatang, Proyek Light Rail Transit (LRT) koridor I fase I sudah memasuki tahap penyelesaian. Mulai dari mainline, sistem hingga arsitektur stasiun sudah memasuki tahap penyelesaian.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Proyek LRT PT Jakarta Propertindo Iwan Takwin dalam diskusi di Gedung Thamrin City, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
"Untuk update perhari ini, kita selain mengejar konstruksi finishing arsitektur dan lain-lain, kita juga menyelesaikan koneksi dengan busway, jadi operasi dari LRT Jakarta bagaimana bisa kita lakukan integrasi antar moda, jadi ada koneksi langsung stasiun velodrome dan halte busway Rawamangun didepan Arion," ujar Iwan.
Pihaknya mengaku telah bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan untuk regulasi yang membawahi itu, mereka sudah setuju dengan konsep desain. Sementara kata dia, pengerjaan 6 stasiun sudah mencapai 94 hingga 97 persen.
Baca juga: 2 Travo Roboh karena Jalan Ambles, PLN Padamkan Listrik di Kawasan Gubeng
"Sekarang tinggal tugas kami di lapangan untuk instalasi, sedangkan kondisi di lapangan pekerjaan di stasiun 94-97 peren. Memang bervariasi kondisinya, penyelesaiannya, karena setiap stasiun tidak tipikal luas dan penanganan berbeda," paparnya.
"Di dalam stasiun fasilitas pelayanan penumpang sudah selesai, gate, tempat tiketing selesai, tinggal akses kita finishing. Peron secara keseluruhan selesai memang ada sistem pintu-pintu yang terhubung dengan pusat kontrol, akses kereta dan sebaliknya sudah selesai tapi sedang uji coba," imbuhnya.
Sementara jalur utama sudah mencapai 100 persen namun masih menunggu sistem berjalan secara keseluruhan.
"Mainline hampir 100 persen, karena disitu ada sistem yang harus diintegrasikan sebenarnya sudah terisntal kita lakukan pengintegrasiannya," katanya.
Untuk pengerjaan depo tidak diselesaikan secara langsung karena ada beberapa penambahan mulai dari hunian hingga area komersial.
"Depo ini memang tidak totally saat operasi nanti tidak diselesaikan 100 persen, karena ada beberapa hal, ada sustain pekerjaan dimana ada fasilitas tambahan komersial dan hunian, diatas depo akan ada apartemen dan fasilitas komersial pendukung kawasan ini. (Sementara) Pekerjaan operasional kita targetkan selesai saat operasi," katanya.
Baca juga: Tampar Orang (Sok) Kaya, Konglomerat Aja Tak Lagi Investasi Barang Mewah
"Seperti sebelum di uji kita harus uji cek elemen-elemen, areanya, fasilitasnya, kita selesaikan sebelum operasi. Jadi kondisi depo 90 persen termasuk area hunian kita lanjut setelah fase satu Insya Allah," imbuhnya.
Selain itu pusat kontrol atau Operation Control Center (OCC) telah mencapai 99 persen ditargetkan selesai bulan ini. Sambil pelaksanaan uji coba LRT.
"NCC sudah 99 persen targetkan kami bulan ini selesai di dalamnya ada OCC, sambil kereta kita uji. Begitu juga maintenance baik harian bulanan dan lain-lain, kita targetkan selesai sebelum operasi," katanya.
Dia menambahkan, saat ini bukan hanya bagaimana mengoperasikan tapi posisi kereta saat di rel sesuai standar. Juga bukan hanya mengoperasikan tapi juga segi keamanannya.
"Jadi dari kementerian juga melaksanakan assessment bagaimana kita mengantisipasi atau mengurangi/mencegah kondisi-kondisi emergency. Kita lakukan terus sambil kita melakukan pengujian kereta," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni