Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

AHY Undang Pelaku Usaha Belanda Terlibat Proyek Giant Sea Wall Senilai Rp1.297 Triliun

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

AHY Undang Pelaku Usaha Belanda Terlibat Proyek Giant Sea Wall Senilai Rp1.297 Triliun
Foto: AHY Undang Pelaku Usaha Belanda Terlibat Proyek Giant Sea Wall Senilai Rp1.297 Triliun(Sumber: ANTARA/HO - Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.)

Pantau - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), secara resmi mengundang pelaku usaha asal Belanda untuk terlibat dalam proyek pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di pesisir utara Pulau Jawa.

Dalam forum The Netherlands–Indonesia CEO Roundtable Discussion, AHY menyampaikan apresiasi atas kontribusi Belanda sejak tahap awal proyek dan menyatakan komitmen untuk memperkuat kolaborasi jangka panjang di bidang ketahanan iklim dan pembangunan perkotaan berkelanjutan.

Giant Sea Wall Jadi Prioritas Nasional

AHY menegaskan bahwa proyek Giant Sea Wall merupakan prioritas nasional, mengingat penurunan muka tanah di pesisir utara Jawa mencapai 10–15 sentimeter per tahun.

"Proyek Giant Sea Wall bagi Presiden kami bukan lagi pilihan. Melainkan sudah menjadi keharusan. Anda semua mendengar bahwa beliau ingin memulainya sekarang, atau secepat mungkin," ungkap AHY dalam diskusi tersebut.

Forum itu juga mempertemukan pimpinan 14 perusahaan Belanda yang tergabung dalam Misi Ekonomi Belanda ke Indonesia dengan para pemangku kepentingan nasional.

AHY mengatakan, "Saya percaya Anda semua memiliki pengalaman dan keahlian untuk membantu kami mencapai tujuan ini. Mari kita eksplorasi kolaborasi baru yang lebih erat dan bermanfaat bagi kedua negara."

Proyek Besar Bernilai Rp1.297 Triliun

Dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JICC, Jakarta, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa proyek tanggul laut akan membentang sepanjang 500 kilometer dari Banten hingga Gresik.

Pembangunan diproyeksikan menelan biaya 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.297 triliun dan diperkirakan memakan waktu hingga 20 tahun.

Presiden juga akan membentuk lembaga khusus bernama Badan Otorita Tanggul Laut Pantai Utara Jawa untuk mengelola seluruh aspek proyek tersebut.

Selain tanggul laut, AHY juga membuka peluang kerja sama dalam pengembangan Smart Cities, Transit-Oriented Development, perumahan berkelanjutan, serta proyek kereta cepat Jakarta–Surabaya.

Penulis :
Balian Godfrey