billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Siapkan Pasar Alternatif Hadapi Dampak Perang Iran-Israel terhadap Ekspor

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Pemerintah Siapkan Pasar Alternatif Hadapi Dampak Perang Iran-Israel terhadap Ekspor
Foto: Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso saat ditemui di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, D.I Yogyakarta (sumber: ANTARA/Luqman Hakim)

Pantau - Pemerintah Indonesia menyiapkan sejumlah pasar alternatif untuk menjaga stabilitas ekspor nasional di tengah ketidakpastian global akibat perang Iran-Israel.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa langkah ini merupakan strategi antisipatif guna memastikan ekspor Indonesia tetap tumbuh dan tidak terganggu oleh gejolak geopolitik.

"Kita menyiapkan alternatif pasar. Kita membuka banyak pasar baru," ungkapnya.

Perjanjian Dagang Strategis Diselesaikan

Menurut Budi, pemerintah telah menyelesaikan berbagai perundingan perdagangan strategis yang membuka akses ekspor ke kawasan nontradisional.

Perjanjian tersebut mencakup Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA), Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA), serta perjanjian dagang dengan Tunisia.

"Perundingan IUAE-CEPA dan I-EAEU FTA sudah selesai. Tunisia juga sudah selesai bulan ini. Itu semua pasar-pasar besar yang bisa kita masuki," ia mengungkapkan.

Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap potensi gangguan pasokan maupun permintaan dari negara-negara yang terdampak langsung konflik Iran-Israel.

Ekspor Tetap Tumbuh di Tengah Ketegangan

Meski ketegangan geopolitik masih berlangsung, data Kementerian Perdagangan menunjukkan ekspor Indonesia selama Januari hingga April 2025 tetap tumbuh sebesar 6,65 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Ekspor kita Januari-April ini naik 6,65 persen. Jadi, dari statistik belum ada masalah. Mudah-mudahan ke depan juga tetap aman," ujarnya.

Budi juga berharap agar konflik Iran-Israel dapat segera mereda guna memulihkan kelancaran aktivitas perdagangan global.

"Mudah-mudahan perangnya juga selesai ya, jadi semua menjadi lancar kembali," harapnya.

Penulis :
Arian Mesa
Editor :
Tria Dianti