Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rupiah Dibayangi Tekanan, Analis Prediksi Konsolidasi dengan Potensi Melemah terhadap Dolar AS

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Rupiah Dibayangi Tekanan, Analis Prediksi Konsolidasi dengan Potensi Melemah terhadap Dolar AS
Foto: (Sumber : Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo, Melawai, Jakarta, Senin (15/9/2025). Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin (15/9) di Jakarta melemah sebesar 33,50 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.408 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.375 per dolar AS. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd.)

Pantau - Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi dengan potensi melemah terhadap dolar AS setelah pada pembukaan perdagangan Senin di Jakarta turun 37,50 poin atau 0,23 persen menjadi Rp16.685 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.648 per dolar AS.

Proyeksi Analis dan Sentimen Global

"Rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi terhadap dolar AS dengan potensi melemah", ungkap Analis Doo Financial Futures Lukman Leong.

Indeks dolar AS tercatat sedikit lebih kuat setelah survei menunjukkan sentimen konsumen AS lebih kuat dari perkiraan.

The Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS turun ke 88,7 pada November 2025 dari 95,5 pada Oktober 2025.

Pelaku pasar masih bersikap wait and see menjelang pertemuan FOMC The Fed pada 9–10 Desember 2025 yang akan memberikan petunjuk arah kebijakan suku bunga.

Data Ekonomi Domestik dan Pergerakan Rupiah

Dari dalam negeri, pasar menunggu rilis sejumlah data ekonomi, yaitu penjualan sepeda motor November 2025 pada Senin, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2025 pada Selasa (9/12), dan penjualan ritel Oktober 2025 pada Rabu.

Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp16.600–Rp16.700 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Kurs JISDOR BI tercatat berada di level Rp16.655 per dolar AS pada hari yang sama.

Penulis :
Ahmad Yusuf