Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Anwar Ibrahim Luncurkan Buku Memoar dan Gagasan Reformasi, Royalti Disumbangkan untuk Pelajar Miskin

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Anwar Ibrahim Luncurkan Buku Memoar dan Gagasan Reformasi, Royalti Disumbangkan untuk Pelajar Miskin
Foto: (Sumber: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam peluncuran buku memoarnya bertajuk "Rethinking Ourselves: Justice, Reform and Ignorance in Postnormal Times", di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (7/12/2025). ANTARA/HO-Kantor Perdana Menteri Malaysia)

Pantau - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim meluncurkan sebuah buku berjudul Rethinking Ourselves: Justice, Reform and Ignorance in Postnormal Times yang berisi memoar dan kumpulan gagasan pribadinya sejak dekade 1970-an.

Buku Lahir dari Renungan di Penjara

Peluncuran buku dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Minggu (7/12), di mana Anwar menjelaskan bahwa karya ini disusun berdasarkan catatan pribadinya selama menjalani hukuman penjara di Sungai Buloh, Selangor.

Ia menyebut buku tersebut bukan hanya sebuah memoar, tetapi juga refleksi tentang keadilan, harga diri bangsa, dan masa depan negara.

"Buku ini bukan sekadar memoar, tetapi sejumlah gagasan untuk membangun sebuah negara yang beradab, berasaskan kekuatan nilai, keberanian moral, dan martabat rakyatnya," ungkap Anwar.

Buku ini menyoroti isu-isu besar di Malaysia, seperti pemberantasan korupsi, penyembuhan luka antargolongan, penangkalan ekstremisme agama, serta perjuangan negara pascakolonial dalam merebut kembali martabat dan kedaulatan pemikiran rakyat.

Mengangkat Tantangan Zaman dan Disumbangkan untuk Pendidikan

Anwar juga menyinggung tantangan zaman modern yang ia sebut sebagai zeitgeist, termasuk arus digital, kecerdasan buatan, dan transisi energi, yang menurutnya harus dihadapi dengan tetap menjaga nilai dan kemanusiaan.

"Saya juga mengangkat zeitgeist atau tantangan zaman baru, termasuk arus digital, kecerdasan buatan, dan transisi energi, yang menuntut negara ini mengejar kemajuan tanpa kehilangan jiwanya. Teknologi memperkuat kita, tetapi nilai dan kemanusiaanlah yang memberi makna pada kemajuan," ia menjelaskan.

Catatan yang menjadi dasar buku ini dikumpulkan selama lebih dari satu dekade dan Anwar menyatakan buku ini dapat terwujud berkat dukungan istrinya, Azizah.

Ia pun mempersembahkan buku tersebut untuk sang istri, dan mengumumkan bahwa seluruh keuntungan dari penjualan buku akan didonasikan untuk pelajar miskin di Malaysia.

Buku ini juga direncanakan akan diterbitkan secara global, termasuk di Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa.

Penulis :
Gerry Eka