
Pantau - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan tengah mempersiapkan perombakan kabinet dalam pemerintahan MADANI yang dipimpinnya, untuk kedua kalinya sejak dilantik pada 2022.
Fokus pada Pengisian Jabatan Kosong
Perombakan kabinet ini dilakukan guna mengisi kekosongan jabatan menteri yang berasal dari kalangan senator yang akan memasuki masa purnatugas pada Desember tahun ini.
Sesuai dengan ketentuan hukum di Malaysia, masa jabatan seorang senator berlangsung selama tiga tahun dan dapat diperpanjang maksimal dua periode atau enam tahun, baik secara berturut-turut maupun tidak.
Anwar menyampaikan rencana ini dalam pernyataannya yang dikutip dari Kantor Berita BERNAMA pada Minggu malam.
Ia menegaskan bahwa perombakan ini hanya berskala kecil dan dilakukan secara bertahap tanpa tergesa-gesa.
Akan Libatkan Koalisi, Meski Jadi Hak Prerogatif
Sebelum mengambil keputusan, Anwar menyatakan akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan partai-partai dalam koalisi pemerintah, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangannya sebagai Perdana Menteri.
Beberapa kementerian yang saat ini mengalami kekosongan jabatan akibat masa jabatan senator yang habis meliputi:
Kementerian Ekonomi
Kementerian Sumber Asli dan Kelestarian Alam
Kementerian Pembangunan Usahawan dan Koperasi
Kementerian Pelaburan, Perdagangan, dan Industri
Anwar Ibrahim sebelumnya pernah melakukan perombakan kabinet pada tahun 2023, tepat satu tahun setelah ia dilantik menjadi Perdana Menteri.
Jika perombakan ini terlaksana, maka akan menjadi perombakan kabinet kedua selama masa pemerintahan Anwar.
- Penulis :
- Gerry Eka







