Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Transformasi Pertanian Dipercepat, Wamentan Sudaryono Dorong Petani Ketapang Panen Tiga Kali Setahun

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Transformasi Pertanian Dipercepat, Wamentan Sudaryono Dorong Petani Ketapang Panen Tiga Kali Setahun
Foto: Gubernur Kalbar Ria Norsan di dampingi Wamentan RI Sudaryono, Anggota DPD RI Daud Yordan dan Bupati Ketaoang Alexander Wilyo, menyerahkan secara simbiolis bantuan alsintan kepada petani di Kabupaten Ketapang (sumber: ANTARA/Rendra Oxtora)

Pantau - Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Sudaryono, menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi sektor pertanian di Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Ketapang, melalui pendekatan intensifikasi dan mekanisasi pertanian.

"Tujuan utama saya datang ke sini bukan sekadar bagi-bagi alat, karena itu hanya salah satu cara. Yang lebih penting adalah bagaimana para petani bisa panen tiga kali dalam setahun, dari yang sebelumnya hanya sekali," ungkap Sudaryono dalam kunjungan kerjanya.

Kendala Produksi dan Solusi Alsintan

Sudaryono menjelaskan bahwa salah satu hambatan utama dalam peningkatan produksi pertanian adalah pengolahan lahan yang masih manual, sehingga petani hanya mampu menanam sekali dalam satu musim tanam.

Pemerintah mendorong penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) agar proses tanam dan panen dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, mengikuti siklus musim yang ketat.

"Kalau masih dicangkul manual, waktunya habis. Padahal, pertanian sangat bergantung pada cuaca. Dengan bantuan alat seperti traktor dan combined harvester, proses yang biasanya berhari-hari bisa diselesaikan dalam hitungan jam," ia menambahkan.

Bantuan alsintan tersebut diberikan kepada kelompok tani untuk digunakan secara kolektif dan tidak boleh dimiliki secara pribadi.

"Saya titip ke Pak Bupati dan seluruh dinas pertanian agar alat ini dimonitor. Tidak boleh ada yang mangkrak. Kalau di satu tempat sudah selesai digunakan, bisa disewakan ke kelompok tani lain, tapi tidak boleh dijual. Ini milik negara," tegasnya.

Sudaryono juga mendorong strategi percepatan siklus tanam, salah satunya dengan menyemai benih di lokasi lain sebelum masa panen berakhir, agar lahan dapat langsung ditanami kembali.

"Panen hari ini, olah tanah besok, tanam lusa. Bisa? Bisa! Tapi benihnya harus sudah disiapkan dulu. Jadi, hasil panen yang semula dibagi 12 bulan, kini bisa dua atau tiga kali lipat," ujarnya.

Dukungan Infrastruktur dari Pemerintah Provinsi

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyatakan dukungannya terhadap pengembangan pertanian di Ketapang dan menyampaikan bahwa perbaikan infrastruktur jalan menjadi salah satu prioritas pemerintah provinsi.

"Untuk Ketapang, tahun ini kita mendapat alokasi perbaikan empat ruas jalan. Insya Allah tahun depan akan kita tambah lagi. Target kita dalam lima tahun ke depan, kondisi jalan mantap di Ketapang mencapai 80 persen," katanya.

Ia menambahkan bahwa percepatan pembangunan di Ketapang akan terus didorong karena wilayah tersebut memiliki potensi strategis yang kian mendapat perhatian dari berbagai pihak.

"Kita ingin jalan-jalan di Ketapang dan seluruh Kalbar semakin baik, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dan mengembangkan ekonomi dengan lancar," ia mengungkapkan.

Ria Norsan berharap sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten dapat mempercepat pembangunan sektor pertanian dan infrastruktur secara bersamaan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Penulis :
Arian Mesa