Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IHSG Ditutup Melemah 37 Poin Dipicu Sikap The Fed dan Turunnya Sektor Energi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

IHSG Ditutup Melemah 37 Poin Dipicu Sikap The Fed dan Turunnya Sektor Energi
Foto: Ilustrasi - Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) (sumber: IDX)

Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore (25/6) ditutup melemah sebesar 37,03 poin atau 0,54 persen ke posisi 6.832,14.

Indeks LQ45, yang terdiri dari 45 saham unggulan, juga mencatatkan penurunan sebesar 4,15 poin atau 0,54 persen ke level 760,26.

Sikap The Fed dan Inflasi AS Membayangi Pasar

Pelemahan IHSG terjadi di tengah pernyataan Ketua The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang menyatakan belum akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

"Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan tidak akan terburu-buru untuk mendorong penurunan suku bunga karena dampak kenaikan tarif perdagangan masih terasa," ungkapnya dalam pernyataan di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.

Powell menambahkan bahwa inflasi di Amerika Serikat masih berada di atas target The Fed sebesar 2 persen, yang menurutnya dipengaruhi oleh ketidakpastian efek kebijakan tarif era Presiden Donald Trump.

Sentimen global lainnya datang dari meredanya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel, setelah kedua negara menyatakan niat untuk melakukan gencatan senjata.

Sebagai respons atas kondisi tersebut, harga minyak mentah kontrak berjangka mengalami penurunan dan kini berada di bawah harga sebelum konflik Iran-Israel dimulai.

Pergerakan IHSG dan Saham Sektoral

IHSG sempat dibuka menguat pada awal sesi, namun berbalik arah ke zona negatif sejak akhir sesi pertama dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan.

Secara sektoral, tiga sektor mengalami kenaikan, yakni transportasi & logistik naik 0,89 persen, teknologi naik 0,56 persen, dan infrastruktur naik tipis 0,09 persen.

Sementara itu, sektor yang mencatatkan penurunan terdalam adalah sektor barang baku yang turun 2,29 persen, disusul sektor energi turun 1,86 persen, dan sektor properti turun 1,45 persen.

Beberapa saham yang mencatatkan penguatan terbesar di antaranya PTMP, JSPT, SMDM, PTMR, dan AXIO.

Adapun saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar meliputi MPXL, CBUT, APEX, IOTF, dan NICL.

Volume perdagangan saham tercatat mencapai 22,50 miliar lembar dengan total nilai transaksi sebesar Rp12,67 triliun dari 1.192.816 kali transaksi.

Sebanyak 212 saham tercatat menguat, 401 saham melemah, dan 186 saham stagnan.

Bursa Asia Menguat, Tidak Diikuti IHSG

Berbeda dengan IHSG, bursa saham regional Asia justru mengalami penguatan pada perdagangan hari ini.

Indeks Nikkei naik 155,44 poin atau 0,40 persen ke posisi 38.946,50, sementara Hang Seng melonjak 297,65 poin atau 1,23 persen ke level 24.277,48.

Indeks Shanghai naik 35,41 poin atau 1,04 persen ke posisi 3.455,78 dan Strait Times menguat 22,34 poin atau 0,57 persen ke posisi 3.926,64.

Penulis :
Arian Mesa