
Pantau - TNI Angkatan Laut bersama PT PAL Indonesia tengah mengembangkan kapal selam otonom tanpa awak (KSOT) yang ke depannya dirancang mampu dilengkapi dengan senjata torpedo untuk memperkuat sistem pertahanan laut nasional.
KSOT Tak Hanya Deteksi, Tapi Juga Serang
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa pengembangan KSOT saat ini fokus agar kapal selam tanpa awak tersebut tidak hanya mampu mendeteksi musuh melalui radar, tetapi juga memiliki kemampuan menyerang.
"Masih dipelajari oleh PT PAL, dibantu oleh Angkatan Laut untuk mewujudkan KSOT yang bisa menembak torpedo", ungkapnya.
Menurut KSAL, kemampuan ofensif ini penting agar KSOT dapat menjalankan peran taktis secara lebih komprehensif di medan laut.
Saat ditanya soal rencana uji tembak, KSAL menyebut bahwa jadwalnya masih dalam tahap persiapan.
"Belum tahu waktunya (uji tembak), tapi akan kita coba terus", tambahnya.
Uji Tembak Perdana Digelar di Surabaya, Terbuka untuk Media
Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan bahwa TNI AL akan menggelar uji tembak perdana KSOT pada pekan depan.
"Minggu depan kita akan melakukan penembakan kapal selam tanpa awak", ujarnya.
Uji coba dijadwalkan berlangsung di wilayah laut Surabaya yang berada di bawah Komando Armada (Koarmada) II.
Menhan menyebut Indonesia patut berbangga karena menjadi negara keempat di dunia yang memiliki kapal selam tanpa awak.
Ia juga menyampaikan bahwa uji coba penembakan ini akan terbuka untuk peliputan media.
"Yang mau ikut (wartawan) daftar, daftar, nanti diangkut sama pesawat Hercules-nya Panglima TNI", kata Sjafrie.
Pengembangan KSOT dengan senjata torpedo ini menandai langkah penting Indonesia dalam modernisasi pertahanan laut dan kemampuan tempur berbasis teknologi otonom.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti









