
Pantau - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menyatakan bahwa penguatan kawasan industri halal dapat meningkatkan produktivitas ekosistem halal di Indonesia dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam kunjungannya ke Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Haikal menekankan pentingnya pembangunan kawasan industri halal yang terintegrasi dengan sistem dan fasilitas pendukung pengembangan produk halal.
Ia menyampaikan, "Kita membangun sistem halal bukan hanya untuk patuh terhadap regulasi, tapi juga sebagai alat ukur daya saing ekonomi", ungkapnya.
HIPS dilengkapi dengan manajemen kawasan, sumber daya manusia (SDM) terlatih, laboratorium, dan fasilitas lain yang mendukung pengembangan industri halal secara komprehensif.
Haikal menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor industri, dan para pemangku kepentingan akan memperkuat efektivitas pembangunan kawasan industri halal.
Ia juga menyoroti bahwa ekosistem halal harus inklusif dan tidak hanya bertumpu pada industri besar, melainkan juga memberdayakan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
Sertifikasi Halal Gratis untuk UMK
Sebagai bagian dari pemberdayaan UMK, BPJPH meluncurkan program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) yang ditujukan bagi pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia.
Tahun ini, di Provinsi Jawa Timur, dari kuota sebanyak 171.108 sertifikat halal gratis, telah terserap sebanyak 30,44 persen atau sekitar 52.083 pelaku usaha.
"Kami ingin halal ini tumbuh dari kaki lima sampai pabrik ekspor. Karena itu, pelaku UMK di Jawa Timur harus segera memanfaatkan kuota ini. Jangan sampai tertinggal, mumpung kuota Sehati masih tersedia", ia mengungkapkan.
Indonesia Pimpin Inisiatif ASEAN Halal Council
Dalam skala internasional, BPJPH juga tengah memperkuat diplomasi halal antarnegara melalui penyelenggaraan ASEAN Halal Forum yang akan digelar dalam waktu dekat di Kuala Lumpur, Malaysia.
Forum ini menjadi langkah awal pembentukan ASEAN Halal Council, sebuah lembaga yang bertujuan menyelaraskan standar halal antarnegara di kawasan Asia Tenggara.
"Dunia punya ISO 9001 untuk mutu. Kenapa halal tidak? Padahal halal itu universal. Ini tentang integritas, ekonomi, dan peradaban. Kita sedang menggagas ASEAN Halal Council, dan Indonesia memimpin inisiatif ini", tegas Haikal.
Melalui langkah-langkah strategis tersebut, BPJPH menargetkan ekosistem halal Indonesia dapat berkembang secara inklusif, terstandar global, dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional dan regional.
- Penulis :
- Shila Glorya