Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif, Fokus pada Mineral Kritis dan Kerja Sama Ekonomi Strategis

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif, Fokus pada Mineral Kritis dan Kerja Sama Ekonomi Strategis
Foto: Indonesia-AS Sepakat Lanjutkan Negosiasi Tarif, Fokus pada Mineral Kritis dan Kerja Sama Ekonomi Strategis(Sumber: ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.)

Pantau - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk melanjutkan negosiasi tarif dalam tiga minggu ke depan guna mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua negara.

"Kita sudah memiliki pemahaman yang sama dengan AS terkait progres perundingan. Ke depan, kita akan terus berupaya menuntaskan negosiasi ini dengan prinsip saling menguntungkan," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Airlangga menyampaikan pernyataan tersebut usai bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dan Kepala Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) Jamieson Greer di Washington D.C, Amerika Serikat.

Pertemuan Strategis dan Komitmen Kuat Jaga Hubungan Dagang

"Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam upaya memperkuat kerja sama perdagangan antara Indonesia dan AS," ujar Airlangga.

Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima oleh pemerintah AS untuk membahas kelanjutan kesepakatan tarif sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif sebesar 32 persen terhadap Indonesia pada 7 Juli 2025.

Kesepakatan untuk melanjutkan perundingan mencerminkan komitmen kuat kedua negara dalam menjaga stabilitas hubungan dagang di tengah dinamika global.

Airlangga juga menyampaikan apresiasinya atas proses negosiasi yang berjalan secara konstruktif bersama pihak AS.

Fokus Isu Strategis dan Peluang Sektor Mineral Kritis

Perundingan antara Indonesia dan AS mencakup berbagai isu penting, di antaranya tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, serta kerja sama komersial dan investasi.

Kedua negara melihat peluang besar untuk memperluas kerja sama di sektor-sektor strategis, termasuk dalam pengembangan dan pengolahan mineral kritis.

“AS menunjukkan ketertarikan yang kuat untuk memperkuat kemitraan di bidang mineral kritis. Indonesia memiliki cadangan besar nikel, tembaga, dan kobalt, dan kita perlu mengoptimalkan potensi kerja sama pengolahan mineral kritis tersebut,” ungkap Airlangga.

Dalam kunjungan tersebut, Airlangga didampingi oleh sejumlah pejabat Kemenko Perekonomian, yakni Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Bilateral Irwan Sinaga.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti