Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemendag Fokus Amankan Pasar Domestik dan Perluas Ekspor pada 2026, Anggarkan Tambahan Rp886,63 Miliar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemendag Fokus Amankan Pasar Domestik dan Perluas Ekspor pada 2026, Anggarkan Tambahan Rp886,63 Miliar
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/7/2025). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira))

Pantau - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menetapkan tiga prioritas utama untuk tahun 2026, yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan program UMKM BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor.

Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, menyampaikan hal tersebut dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Fokus Utama: Dari Perlindungan Pasar Hingga UMKM Go Global

Untuk pengamanan pasar domestik, Kemendag akan melakukan peningkatan perdagangan antarwilayah, optimalisasi sarana perdagangan, serta fasilitasi sertifikasi dan pengembangan produk.

Langkah lain yang ditempuh meliputi pengawasan perdagangan, pemberdayaan konsumen, kemudahan usaha, serta tindakan pengamanan dan pengembangan produk dalam negeri secara menyeluruh.

Sementara itu, perluasan pasar ekspor ditargetkan melalui penguatan diplomasi perdagangan internasional, promosi dan informasi ekspor, serta pembukaan akses pasar luar negeri.

"Di tengah ketidakpastian ini, ini merupakan salah satu hal yang didorong oleh kami di Kemendag untuk membuka akses pasar luar negeri, yang juga beriringan dengan ratifikasi dari beberapa perjanjian perdagangan internasional," ujarnya.

Program UMKM BISA Ekspor menjadi salah satu inisiatif strategis untuk mendorong pelaku usaha kecil dan menengah menembus pasar global, dengan fokus pada peningkatan desain inovatif dan peran agregator.

Tambahan Anggaran dan Strategi Program Prioritas

Untuk mendukung target tersebut, Kemendag mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp886,63 miliar untuk tahun 2026.

Tambahan anggaran akan dialokasikan untuk tiga program utama, yakni:

Program Perdagangan Dalam Negeri
Meliputi pengembangan sarana dan logistik perdagangan, penguatan kebijakan pemberdayaan konsumen, serta pengembangan perdagangan berjangka komoditi.

Program Perdagangan Luar Negeri
Difokuskan pada peningkatan ekspor, penyelesaian perjanjian dagang internasional, dan pelaksanaan kajian kebijakan.

Program Dukungan Manajemen
Mencakup penguatan infrastruktur melalui pengembangan Sistem Terpadu Perdagangan, Satu Data Perdagangan, serta pemeliharaan dan peningkatan fasilitas gedung perkantoran.

"Kedua adalah dukungan sarana dan prasarana perkantoran melalui pemeliharaan dan peningkatan fasilitas gedung," jelas Dyah Roro Esti.

Dengan strategi tersebut, Kemendag berharap dapat memperkuat posisi Indonesia di pasar global, sekaligus menjaga kestabilan perdagangan dalam negeri.

Penulis :
Ahmad Yusuf