
Pantau - Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas keberhasilan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
Opini WTP Jadi Bukti Peningkatan Kualitas Pengelolaan Keuangan
Apresiasi tersebut disampaikan dalam rapat kerja antara Komisi VII DPR dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang digelar di Ruang Rapat Komisi VII DPR, Gedung Nusantara I, Jakarta, pada Senin, 14 Juli 2025.
Rapat ini secara khusus membahas hasil pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2024.
Dalam rilis resmi Kementerian ESDM disebutkan bahwa opini WTP ini menunjukkan peningkatan kualitas laporan keuangan, setelah sebelumnya kementerian ini hanya memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) pada tahun 2023.
"Kami menyatakan apresiasi terhadap Kementerian ESDM yang telah menerima opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP tahun 2024 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)", ungkap Komisi VII DPR RI.
PNBP Lampaui Target, Sektor Migas dan Minerba Jadi Penopang
Keberhasilan Kementerian ESDM juga terlihat dari capaian penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang signifikan pada tahun 2024.
Menurut Menteri Bahlil Lahadalia, realisasi PNBP sektor ESDM mencapai Rp269,65 triliun atau setara 113 persen dari target yang dipatok sebesar Rp238,39 triliun.
Capaian tersebut didukung oleh kinerja positif dari subsektor minyak dan gas bumi (migas), mineral dan batubara (minerba), serta panas bumi.
"Sementara realisasi PNBP sektor ESDM secara keseluruhan sampai dengan bulan Juni 2025 sebesar Rp117,17 triliun, 46 persen dari target Rp254,49 triliun. Jadi, insya Allah untuk target APBN bisa kita capai secara keseluruhan untuk 2025, sekalipun memang kerjanya berat", jelas Bahlil.
Komisi VII DPR RI berharap prestasi ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
Dengan laporan keuangan yang akuntabel dan transparan, DPR dapat menjalankan fungsi anggaran dan pengawasan secara lebih optimal.
Hal ini juga menjadi jaminan bahwa anggaran negara di sektor ESDM digunakan secara efektif untuk kemakmuran rakyat.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf