Pantau - Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Potong Hewan (UPTD RPH) Kota Batam menjamin bahwa seluruh daging segar yang beredar di masyarakat dalam kondisi sehat, layak konsumsi, dan bebas dari penyakit menular.
Proses Ketat dan Pemeriksaan Kesehatan Daging
Kepala UPTD RPH Batam, Leny Hermayanti, menjelaskan bahwa pemotongan sapi dilakukan setiap malam dengan jumlah sekitar satu hingga dua ekor.
"Pemotongan kami diawali dengan pemeriksaan antemortem, dilanjutkan penyembelihan oleh juru sembelih halal bersertifikat BNSP, dan ditutup dengan pemeriksaan postmortem oleh dokter hewan," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, UPTD menerbitkan Surat Keterangan Kesehatan Daging (SKKH) sebagai bukti kelayakan konsumsi.
Jika ditemukan penyakit menular seperti anthrax, sapi akan ditolak dan dimusnahkan.
Untuk kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pemotongan ditunda dan bagian tertentu seperti kepala serta kaki tidak boleh dikonsumsi.
Organ rusak seperti paru-paru membusuk atau hati yang terkena cacing pita dikubur di lubang tanam yang disediakan khusus di fasilitas UPTD.
RPH Temiang di Batam merupakan satu-satunya rumah potong hewan resmi yang sesuai regulasi dan memiliki sertifikat halal serta Nomor Kontrol Veteriner (NKV).
Konsumsi Rendah dan Usulan Layanan Tambahan
Meski kualitas daging segar terjamin, konsumsi harian masyarakat Batam masih rendah, hanya sekitar 500 kilogram.
Sebagian besar warga memilih daging beku karena harga lebih terjangkau, yakni Rp70.000 hingga Rp90.000 per kilogram, dibandingkan daging segar yang mencapai Rp160.000 per kilogram.
Saat ini, retribusi pemotongan ditetapkan sebesar Rp110.000 per ekor, sudah mencakup fasilitas kandang, penyembelihan, dan pemeriksaan kesehatan.
UPTD mengusulkan penambahan layanan seperti pengulitan dan pengolahan karkas (carcassing) yang akan dikenakan retribusi tambahan.
Leny menegaskan, "Tujuan kami adalah memastikan seluruh daging segar yang beredar tidak hanya sehat dan layak konsumsi, tapi juga halal dan sesuai regulasi."
Semua sapi yang dipotong berasal dari peternak lokal dan didistribusikan ke pasar-pasar di Kota Batam.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf
