
Pantau - PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), sub-holding dari PTPN III (Persero), mulai mendistribusikan 7,5 ton beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di enam titik awal wilayah operasionalnya di Sumatera dan Kalimantan.
Distribusi ini merupakan bagian dari target 150 titik distribusi yang dicanangkan PalmCo untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, menjelaskan enam titik awal tersebut mencakup Regional I dan II di Medan, Sumatera Utara sebanyak 4 ton, Regional IV Jambi 1 ton, Regional VI Aceh 1 ton, Regional VII Lampung 1 ton, dan Regional V Pontianak 0,5 ton.
"Dari total 150 titik yang menjadi target PalmCo, kami baru menjangkau enam titik, artinya masih ada 144 titik lagi yang akan kami distribusikan secara bertahap," ungkap Jatmiko.
Distribusi Diperluas dengan Paket Pangan Murah
Selain beras, di beberapa titik seperti di Regional II, PalmCo juga menyalurkan bahan pokok lain, seperti minyak goreng, sebagai bagian dari paket Gerakan Pangan Murah.
"Di beberapa lokasi, terutama di Regional II, kami menyertakan minyak goreng dalam satu paket Gerakan Pangan Murah. Ini bagian dari upaya kami untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat," ia menambahkan.
PalmCo terus berkoordinasi dengan Bulog di wilayah setempat sebagai penyedia beras SPHP agar distribusi bisa dilakukan dengan cepat, tepat, dan merata.
"Kami berharap ke depan distribusi bisa terus kami perluas dan percepat. Masih ada banyak titik yang menunggu, dan kami siap menjangkau lebih banyak masyarakat, khususnya yang berada di sekitar wilayah operasional kami," ujar Jatmiko.
Program SPHP sendiri ditargetkan akan menyalurkan total 1,3 juta ton beras ke seluruh Indonesia secara bertahap, dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
Pemerintah Jamin Pengawasan Ketat, PTPN Group Komitmen Mendukung
Harga beras SPHP ditetapkan sebesar Rp12.500/kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi, Rp13.100/kg untuk Sumatera lainnya, Kalimantan, dan NTT, serta Rp13.500/kg untuk Maluku dan Papua.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program SPHP diawasi ketat oleh pemerintah dan tidak mungkin terjadi pengoplosan.
"Ini program negara yang diawasi langsung. Saya saja tidak berani, apalagi yang lain. Kita bergerak bersama, hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) menyepakati distribusi SPHP 1,3 juta ton, dan kami yakin dalam 1-2 minggu harga beras akan turun," ungkap Amran.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh BUMN pangan dan logistik yang terlibat dalam program ini, termasuk Bulog, ID Food, PT Pos Indonesia, Pupuk Indonesia, dan PTPN Group.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Denaldy M. Mauna, menyatakan bahwa keterlibatan PTPN Group dalam SPHP merupakan bentuk nyata kontribusi BUMN kepada masyarakat.
"Ini bagian dari kontribusi kita semua kepada masyarakat. Hari ini kami bersama pemerintah dan rekan-rekan BUMN menggelar gerakan pangan murah," ujarnya.
PTPN Group telah membangun 300 titik distribusi di kantor regional dan unit operasional di seluruh Indonesia, dan dari 13 titik awal, telah menyalurkan hampir 17 ton beras SPHP.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti