Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bank Indonesia Tegaskan Ketahanan Ekonomi RI di Forum Bank Sentral Asia Timur-Pasifik

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Bank Indonesia Tegaskan Ketahanan Ekonomi RI di Forum Bank Sentral Asia Timur-Pasifik
Foto: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung (barisan belakang, kedua dari kiri) bersama para gubernur bank sentral dalam Executives' Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) ke-30, di Bangkok, Thailand (sumber: Bank Indonesia)

Pantau - Bank Indonesia (BI) menegaskan ketahanan ekonomi Indonesia dan keseimbangan eksternal yang tetap terjaga di tengah tantangan global dalam forum pertemuan ke-30 Executives' Meeting of East Asia Pacific Central Banks (EMEAP) yang digelar di Bangkok, Thailand.

Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyampaikan hal tersebut mewakili Indonesia di hadapan perwakilan 11 bank sentral anggota EMEAP.

Forum EMEAP terdiri dari bank sentral negara Indonesia, Australia, China, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Tantangan Global dan Respons Bank Sentral

Dalam pertemuan tersebut, para peserta membahas sejumlah tantangan utama yang dihadapi kawasan, di antaranya peningkatan ketegangan geopolitik, dinamika inflasi global, percepatan digitalisasi serta adopsi artificial intelligence, dan meningkatnya ancaman perubahan iklim.

Di tengah ketidakpastian akibat kebijakan tarif global, forum menekankan pentingnya respons kebijakan yang proaktif dan berorientasi ke depan dari setiap bank sentral.

"Bank sentral harus mampu mengantisipasi dinamika global dengan kebijakan yang adaptif," ungkap Juda Agung dalam pertemuan tersebut.

Sinergi Kawasan dan Inisiatif Strategis

Para gubernur bank sentral anggota EMEAP menyepakati tiga agenda utama untuk memperkuat sinergi lintas kawasan, yakni penguatan integrasi perdagangan, pengembangan jaring pengaman keuangan regional, serta perluasan konektivitas sistem pembayaran melalui transaksi mata uang lokal dan inisiatif pembayaran lintas negara.

Selain itu, EMEAP juga mendukung penguatan di bidang pasar keuangan, pengawasan dan resolusi perbankan, sistem pembayaran, serta infrastruktur digital keuangan.

Para peserta juga menyoroti pentingnya penguatan komunikasi kebijakan guna menjaga kredibilitas dan ekspektasi masyarakat dalam menghadapi tekanan inflasi dari sisi penawaran.

Penulis :
Arian Mesa