Pantau.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengambil keputusan melakukan penyederhanaan mata uang bolivar. Hal Itu dilakukan untuk menyelamatkan mata uang negaranya dari hiperinflasi atau inflasi yang tidak terkendali.
Penyederhanaan mata uang itu dilakukan dengan menghapus tiga angka nol. Kebijakan itu memperlihatkan anjloknya mata uang bolivar hingga 99,99% sejak Maduro berkuasa pada April 2013.
Penyederhanaan mata uang Bolivar akan dimulai pada 4 Juni 2018. Langkah ini diambil ketika rakyat Venezuela berjuang untuk mendapatkan makanan, obat-obatan dan uang tunai dalam krisis ekonomi terburuk yang pernah melanda negara kaya minyak itu.
Maduro mengatakan bahwa penyederhanaan itu adalah langkah baik dengan tujuan melindungi Venezuela dari spekulan mata uang dan "perang ekonomi" oleh Amerika Serikat.
Baca juga: Venezuela, Mantan Negara Kaya yang Diambang Kebangkrutan
Sejumlah pengamat mengatakan bahwa redenominasi mata uang itu tidak akan berdampak apapun terhadap krisis ekonomi di Venezuela. Dan hanya akan menjadi senjata psikologis untuk membuat warga melupakan betapa besarnya hiperinflasi yang terjadi.
Terkait kebijakan tersebut, Warga Venezuela tidak diwajibkan untuk menyerahkan uang yang mereka punya. Namun semua mata uang baru akan dicetak dalam denominasi yang baru.
Maduro akan kembali mencalonkan diri menjadi presiden dalam pemungutan suara pada 20 Mei mendatang. Koalisi oposisi menyatakan akan memboikot pemilihan umum tersebut, meski salah satu tokoh mereka, Henri Falcon, akan mencalonkan diri.
- Penulis :
- Widji Ananta
