
Pantau - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan peluang bagi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk menjadi penyalur atau titik serah pupuk bersubsidi guna mempermudah akses petani terhadap pupuk dan mempercepat distribusinya.
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 15 Tahun 2025.
"Penempatan Gapoktan sebagai titik serah dimaksudkan untuk mempercepat dan memastikan ketepatan distribusi," ungkap Jekvy Hendra dari Kementan.
Pemerintah menegaskan bahwa kehadiran Gapoktan bukan untuk menggantikan peran kios, pengecer, maupun koperasi yang telah lebih dulu terlibat dalam distribusi pupuk.
Distribusi Diperluas Lewat Sinergi Gapoktan dan Koperasi Merah Putih
Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan wilayah distribusi pupuk subsidi, terutama di daerah yang belum terjangkau secara optimal.
Hingga pertengahan 2025, tercatat ada 290 Gapoktan, 29 Poktan, dan 406 koperasi yang aktif dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Dalam acara Sosialisasi Gapoktan sebagai Titik Serah Pupuk pada 22 Juli 2025 di Jakarta, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyatakan bahwa pihaknya akan mensinergikan peran Gapoktan dengan Koperasi Desa Merah Putih yang telah terbentuk di 80 ribu titik di seluruh Indonesia.
Tujuan sinergi tersebut adalah untuk meningkatkan efektivitas distribusi tanpa menimbulkan tumpang tindih peran antar lembaga.
Ketua Kelompok Kelembagaan dan Pemberdayaan Petani, Acep Hariri, menekankan bahwa Gapoktan hanya melengkapi sistem distribusi yang sudah ada di lapangan.
"Kios pengecer tetap eksis," ujarnya.
Gapoktan juga diharapkan dapat menjadi unit usaha koperasi yang fokus di bidang pertanian, selaras dengan hadirnya Koperasi Desa Merah Putih.
Penyaluran Meningkat, Stok Nasional Aman
SPV Penjualan dan Pelayanan Pelanggan PT Pupuk Indonesia, Deni Dwiguna Sulaeman, menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia mendukung perluasan titik serah dengan membuka peluang bagi koperasi dan Gapoktan menjadi penyalur resmi pupuk subsidi.
Selama dua tahun terakhir, jumlah titik serah pupuk subsidi terus bertambah.
Jumlah pengecer/kios meningkat dari 26.164 pada 2023 menjadi 27.319 pada 2025, termasuk tambahan titik dari Gapoktan.
Per 21 Juli 2025, total penyaluran pupuk bersubsidi telah mencapai 4,19 juta ton atau 43,9 persen dari total alokasi nasional berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian.
Kementan memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dalam kondisi aman, dengan stok urea sebesar 618.270 ton dan NPK sebanyak 630.380 ton secara nasional.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf