
Pantau.com - Hayo ngaku siapa yang suka ngeledek Bekasi berada di luar planet bumi? stop bully yuk Sobat Pantau. Kabar baiknya nih dari Kota Bekasi tengah menjajaki kerja sama dengan empat perbankan guna merealisasikan sistem transaksi penumpang bus 3/4 Transpatriot secara nontunai dalam waktu dekat.
"Ada empat perbankan yang sedang kita jajaki untuk bekerja sama dalam mewujudkan transaksi nontunai Transpatriot. Kami sedang ajak mereka berdiksusi dulu tentang rencana kerja sama ini," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana di Bekasi, Rabu (2/1/2019).
Dikatakan Yayan, terhitung mulai Kamis (3/1/2018), program penggratisan ongkos penumpang Transpatriot dalam rangka sosialisasi resmi berakhir.
Baca juga: Tulisan Tangan Sri Mulyani Jadi Viral, Netizen: Bebas Typo!
Pemkot Bekasi melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi bernomor 551.2/kep/4764-dishub/XII/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Tarif Angkutan Umum Massal Bus Trans Patriot ditetapkan sebesar Rp4.000 per penumpang.
"Tarif ini resmi berlaku mulai Kamis (3 Januari 2019) pukul 00.00 WIB dan seterusnya hingga ada perubahan kebijakan pemerintah," katanya.
Namun demikian, penerapan tarif tersebut masih dilakukan melalui pola transaksi konvensional secara tunai.
Yayan mengatakan, pola transaksi tersebut dijanjikan segera diubah menjadi nontunai atau "cashless" setelah muncul kesepakatan kerja sama dengan empat perbankan di wilayah itu.
Baca juga: Awas Jangan Salah Tebak! Malaysia Negara Maju atau Berkembang?
Perbankan yang dimaksud di antaranya, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten (BJB), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"Kami sudah melakukan pertemuan perdana pada pekan lalu dengan perwakilan perbankan, namun belum kami putuskan kerja samanya," katanya.
Dikatakan Yayan, pihaknya telah merancang sistem pembayaran secara nontunai dengan menggunakan kartu dan mesin tap yang diinstal di dalam bus Transpatriot. "Nantinya nominal yang tertera dalam kartu penumpang akan ditempel ke mesin tap yang kita siapkan dalam bus. Kan lebih transparan dan simpel," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni