Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

OJK Sambut Afirmasi Peringkat Kredit Indonesia oleh S&P sebagai Bukti Ketahanan Sistem Keuangan Nasional

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

OJK Sambut Afirmasi Peringkat Kredit Indonesia oleh S&P sebagai Bukti Ketahanan Sistem Keuangan Nasional
Foto: Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta (sumber: OJK)

Pantau - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa afirmasi peringkat kredit sovereign Indonesia oleh S&P Global Ratings pada level BBB mencerminkan fundamental makroekonomi yang kuat dan peningkatan ketahanan serta pendalaman sektor keuangan nasional.

"Afirmasi peringkat kredit ini menegaskan kekuatan sistem keuangan kita dan terjaganya kepercayaan investor," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di Jakarta.

Mahendra menegaskan bahwa OJK tetap berkomitmen menjaga stabilitas sistem keuangan, memperdalam pasar keuangan, dan memperluas inklusi keuangan.

Ia juga menambahkan bahwa reformasi struktural yang berkelanjutan menjadi kunci untuk memperkuat arus investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Langkah reformasi tersebut dinilai dapat memperkuat profil kredit Indonesia di masa mendatang.

Komitmen OJK dalam Stabilitas dan Inklusi Keuangan

OJK berkomitmen melaksanakan program prioritas pada tahun 2025 guna mendukung stabilitas pasar keuangan nasional.

Program ini berfokus pada penguatan ekosistem jasa keuangan yang sehat, inklusif, dan kompetitif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Agenda pengembangan pasar keuangan yang dicanangkan mencakup diversifikasi instrumen keuangan, penguatan keuangan berkelanjutan, serta inovasi kebijakan dan regulasi.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kontribusi sektor keuangan domestik dalam pembiayaan pembangunan nasional serta menarik minat investor jangka panjang.

Dengan inflasi yang terkendali, indikator eksternal yang stabil, dan institusi kebijakan yang kredibel, Indonesia terus menunjukkan posisinya sebagai negara dengan peringkat layak investasi (investment grade) di tengah tantangan global.

OJK terus menerapkan kebijakan yang terarah dalam merespons dinamika pasar saat ini.

"Kepercayaan investor dan pelaku pasar adalah salah satu aset terpenting dalam melangkah ke depan. OJK akan terus menjaga stabilitas sistem keuangan, sambil membangun kepercayaan dan ketahanan pasar untuk jangka panjang," ujarnya.

Sinergi Kebijakan dan Dukungan Reformasi Industri

Sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), OJK terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah.

Tujuannya adalah menjaga stabilitas keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional Astacita.

Berdasarkan laporan tanggal 29 Juli 2025, S&P Global Ratings mengafirmasi peringkat kredit sovereign Indonesia pada level BBB untuk jangka panjang, A-2 untuk jangka pendek, dengan outlook stabil.

Penilaian tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap kekuatan fiskal, ketahanan ekonomi, dan sektor keuangan Indonesia yang solid.

Afirmasi dari S&P menunjukkan bahwa meskipun tantangan global meningkat dan program sosial diperluas, Indonesia dinilai mampu menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka menengah.

Kondisi ini ditopang oleh strategi pengembangan industri berbasis komoditas dan hilirisasi, yang dinilai selaras dengan kebijakan nasional serta memperkuat stabilitas eksternal.

Penulis :
Arian Mesa