
Pantau - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengoptimalkan potensi energi baru terbarukan (EBT), dengan fokus utama pada pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan energi biogas.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi transisi menuju energi bersih di wilayah Kalimantan Timur.
"Setelah mengkaji berbagai potensi, seperti air, angin dan pasang surut sungai, kami menyimpulkan bahwa energi surya adalah yang paling bisa diandalkan," ujar Syamsuddin, Analis Kebijakan EBT Dinas ESDM Kaltim.
PLTS Jadi Andalan di Wilayah Terpencil
Pengembangan PLTS saat ini menjadi program prioritas untuk melistriki daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN.
Pembangunan PLTS memiliki dua fungsi strategis, yaitu memenuhi hak masyarakat atas akses listrik serta meningkatkan bauran energi bersih di Kalimantan Timur.
Kepala Bidang EBT dan Konservasi Energi Dinas ESDM Kaltim, Elly Luchritia Nova, menyampaikan bahwa program PLTS telah menjangkau 72 desa terpencil di empat kabupaten di Kaltim.
Biogas Jadi Solusi Energi Alternatif Rumah Tangga
Selain tenaga surya, Dinas ESDM Kaltim juga mengembangkan energi biogas yang bersumber dari kotoran ternak sapi, bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Program ini menyasar kelompok-kelompok tani yang memiliki ternak sebagai target utama.
"Pengembangan biogas ini menjadi solusi energi alternatif bagi rumah tangga di pedesaan. Warga tidak perlu lagi bergantung pada gas LPG, karena bisa memproduksi gas sendiri dari limbah ternak untuk kebutuhan memasak sehari-hari," jelas Syamsuddin.
Model pengembangan biogas kini beralih dari sistem individual ke sistem komunal.
Instalasi biogas komunal memiliki kapasitas lebih besar dan dapat melayani hingga belasan rumah dalam satu kelompok tani.
Agar optimal, peternak harus mengandangkan ternaknya agar kotoran dapat dikumpulkan secara teratur setiap hari.
Pemanfaatan biogas telah dimulai sejak tahun 2012 hingga 2024, dan selama periode tersebut telah terbangun 575 unit instalasi biogas rumah tangga di berbagai wilayah Kaltim.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf