
Pantau - Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menyatakan keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) memotong mata rantai distribusi kebutuhan masyarakat yang selama ini terlalu panjang, sehingga harga barang menjadi lebih murah.
Pangkas Rantai Distribusi yang Terlalu Panjang
Saat meninjau Koperasi Merah Putih Tegal Harum, Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, Jumat, Budi Arie menjelaskan rantai distribusi yang panjang membuat harga kebutuhan menjadi mahal di tangan masyarakat.
"Salah satu prinsip atau keinginan untuk mendirikan Kopdes ini supaya memotong rantai-rantai distribusi yang terlalu panjang, biasanya itu ada 8 rantai kepanjangan sehingga konsumen, warga membeli dengan harga yang mahal," ungkapnya.
Dengan adanya KDMP, rantai distribusi dipangkas menjadi tiga jalur, yaitu dari produsen, distributor, langsung ke konsumen atau masyarakat.
Budi Arie menegaskan barang kebutuhan masyarakat seperti elpiji menjadi lebih murah dengan sistem distribusi baru ini.
Harga barang-barang di Kopdes ditetapkan harus lebih murah dibandingkan harga yang dipatok tempat usaha lainnya.
Wujudkan Keadilan dan Tekan Inflasi
Menurut Budi Arie, harga murah di KDMP bukan bentuk persaingan dengan usaha ritel atau modern, melainkan wujud keadilan bagi warga negara.
"Ini bukan persaingan, ini mewujudkan keadilan karena ini milik usaha rakyat yang punya seluruh anggota masyarakat. Jadi, dari, oleh dan untuk rakyat, jangan apa-apa persaingan," ujarnya.
Ia menambahkan KDMP juga bertujuan menekan inflasi, menggerakkan roda perekonomian, dan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.
"Salah satu alasan koperasi ini adalah supaya menekan inflasi. Tujuan mulia dari Kopdes Merah Putih adalah mewujudkan amanah konstitusi kita, harapan, mimpi, cita-cita dan keinginan para pendiri bangsa agar koperasi sebagai penggerak perekonomian dan koperasi sebagai usaha yang sesuai dengan jati diri Indonesia," katanya.
- Penulis :
- Arian Mesa








