
Pantau.com - Seperti kita ketahui sobat Pantau, tahun ini saham iPhone anjlok, penjualan di China juga tak menembus target. Lalu apakah ini sebuah petanda kejayaan smartphone berakhir?.
Harga penjualan telepon pintar model teratas yang dijual dengan harga empat angka - $1.100 untuk iPhone XS Max dan $1.000 untuk Samsung Galaxy 9, tetapi tidak dapat berbuat banyak untuk memperbaiki keadaan. iPhone Max model tercanggih dijual seharga $1.450 di AS.
"Harga telepon pintar semakin mahal sementara mereka hanya menawarkan lebih sedikit fitur baru yang inovatif yang benar-benar saya manfaatkan," ujar Zachary Pardes, seorang pengguna berusia 31 tahun yang melek teknologi di Fairfield, Connecticut seperti dilansir VOA.
Baca juga: Move On ke Segmen Premium, Pengguna OPPO Bisa Sombong Nih Ye
"Saya akan membeli telepon baru saat baterainya sudah tidak berfungsi. Saat saya terpaksa harus membeli telepon baru, saya akan membeli telepon baru," tambahnya.
Vivian Yang, seorang manajer pada perusahaan teknologi Beijing, juga keberatan atas harga yang ditawarkan.
"Tak seorangpun membutuhkan telepon semacam itu," ujarnya.
Analis IDC, Ramon Llamas, mengatakan siklus penjualan telepon pintar mungkin akan menyentuh tingkat terendahnya dan mulai tumbuh kembali di tahun 2021 atau 2022, saat telepon yang dimiliki sekarang sudah mencapai akhir masa pakainya.
"Orang tetap akan mengganti teleponnya dengan model yang lebih baru. Cepat atau lambat arahnya akan ke sana," ujarnya.
Baca juga: Miris! Di China Tak Laku, Produk iPhone di Jerman Juga Terpaksa Ditarik
Namun tidak ada “solusi ajaib” yang akan mendorong tingkat pertumbuhan ke tingkat yang telah kita saksikan sebelumnya saat industri belum mencapai tingkat kematangan.
Telepon pintar yang dapat dilipat, dengan layar yang dapat diperlebar seperti dompet untuk meningkatkan ukuran layar, adalah salah satu yang dapat mendorong minat, namun harga produk ini masih tergolong mahal dan tidak akan dipasarkan paling tidak hingga akhir tahun ini.
Hal lain yang mungkin dapat mendorong tingkat pertumbuhan adalah: jaringan telekomunikasi 5G, generasi jaringan telekomunikasi berikutnya yang tengah dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi, yang diharapkan akan lebih cepat dan lebih handal dibandingkan jaringan telekomunikasi 4G yang ada saat ini. Telepon yang dapat mengakomodir jaringan 5G diperkirkan akan mulai dipasarkan tahun ini.
"Ada lebih banyak tekanan pada jaringan 5G sebagai telepon pintar generasi berikutnya, karena tingkat penjualan sangat lesu," kata Ives.
Baca juga: 6 Tahun Merugi, Dirut Krakatau Steel: Kita Sedang Tata Satu per Satu
"Akan ada persaingan antara banyak produsen untuk telepon dengan kemampuan berjalan di jaringan 5G," ujarnya lagi.
Namun butuh bertahun-tahun agar jaringan 5G dapat dinikmati semua orang di seluruh penjuru negeri, jadi telepon pintar dengan fitur 5G yang akan mulai dipasarkan tahun ini diperkirakan tidak akan langsung mendapat sambutan luas juga.
Kalangan analis mengatakan para produsen telepon pintar harus lebih mendorong pemasaran produknya di kawasan-kawasan yang belum banyak dirambah seperti Afrika atau daerah lainnya, dan juga memasarkan lebih banyak layanan seperti penyimpanan awan, akses ke koleksi musik, dan perangkat lunak untuk telepon. Namun tampaknya hari-hari penuh kejayaan dengan tingkat pertumbuhan tak terbendung tampaknya telah berlalu.
"Namun ini sama sekali bukan akhir dari pasar telepon pintar. Namun ini adalah indikasi bahwa pasar telepon pintar dapat menjadi korban keberhasilannya sendiri," pungkasnya Analis IDC, Ramon Llamas.
- Penulis :
- Nani Suherni