
Pantau.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengaku tengah gencar malakukan restrukturasi di tahun 2019 ini. Pasalnya perusahaan plat merah ini mengalami kerugian perusahaan yang telah terjadi selama enam tahun berturut-turut.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, hingga kuartal III-2018, kerugian yang harus ditanggung perusahaan dapat ditekan hingga USD 37 juta.
Angka tersebut tercatat mengalami pengurangan 50,19 persen jika dibandingkan dengan kerugian di periode yang sama tahun 2017 lalu yang mencapai USD 75 juta.
Baca juga: Gengs! Redmi Bukan Produk Xiaomi Lagi Lho....
"Kita sedang mengupayakan laba. Tapi yang pasti fundamental bisnisnya dulu industrinya rapih. Kita usahakan baik di tiga bulan pertama (dirinya menjadi direktur utama) maupun di awal tahun 2019," Hal tersebut paparan publik (public expose) yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat(4/1/2019).
Restrukturisasi yang dilakukan fomua, pada restrukturisasi fundamental bisnis perusahaan. Pihaknya menargetkan tahun 2019 ini, dapat mencetak laba.
Baca juga: Harga Enggak Bohong! Ini Cara Agar Kamu Tak Tertipu Agen Umroh Bodong
Perbaikan tersebut juga termasuk meliputi perbaikan sisi distribusi serta rantai suplai perusahaan, selain itu juga restrukturisiasi organisasi bisnis.
"Kan kalau ingin berkembang itu, salah satu dari strategic partner, dukungan perbankan, dengan dukungan investor. Ini kita sedang tata satu per satu," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni