
Pantau - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan keberlanjutan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) pada 2026 dengan target menurunkan harga kebutuhan pokok sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi desa.
Dampak dan Target KDMP
Sri Mulyani menyatakan kehadiran KDMP mampu menyederhanakan rantai distribusi barang sehingga harga kebutuhan pokok dapat ditekan.
"Kehadiran KDMP tidak hanya menyederhanakan rantai distribusi, tetapi juga diproyeksikan menurunkan harga kebutuhan pokok," ujarnya melalui Instagram @smindrawati di Jakarta, Senin.
Program ini diyakini meningkatkan nilai tukar petani, membuka hingga 2 juta lapangan kerja baru, serta memperluas peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas dalam kegiatan ekonomi desa.
"Ini salah satu program prioritas yang akan kita lanjutkan di tahun 2026. Saatnya desa bergerak, tumbuh menjadi harapan baru," ucapnya.
Hingga Juli 2025, tercatat lebih dari 80 ribu KDMP telah terbentuk dan diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai program strategis untuk memperkuat perekonomian, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong pembangunan di tingkat desa dan kelurahan.
Dukungan Pembiayaan dan Sinergi
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mendorong KDMP untuk memanfaatkan peluang pembiayaan dari Bank Himbara.
"Dibutuhkan perencanaan, kejelasan apa yang mau dilakukan, kemudian dimintakan pembiayaan, dan desa akan mendukung penuh," kata Suahasil.
Kementerian Keuangan memberikan dukungan penuh melalui skema pembiayaan sesuai PMK 49/2025 yang memungkinkan koperasi mengembangkan lini usaha sebagai katalisator pertumbuhan ekonomi lokal.
Suahasil menambahkan bahwa dengan sinergi lintas kementerian, pemerintah daerah, dan BUMN, KDMP diharapkan mempercepat pemerataan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ketahanan ekonomi desa.
Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
- Penulis :
- Arian Mesa