billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jaksa Agung dan Mentan Pimpin Panen Raya Padi di Bekasi, Dorong Program Jaksa Mandiri Pangan untuk Swasembada Nasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Jaksa Agung dan Mentan Pimpin Panen Raya Padi di Bekasi, Dorong Program Jaksa Mandiri Pangan untuk Swasembada Nasional
Foto: (Sumber: Jaksa Agung ST Burhanudin bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpin panen raya program Jaksa Mandiri Pangan di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa.ANTARA/Pradita Kurniawan Syah.)

Pantau - Jaksa Agung ST Burhanudin bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memimpin kegiatan panen raya padi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam rangka program Jaksa Mandiri Pangan.

Kolaborasi untuk Swasembada Pangan Nasional

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kejaksaan RI, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, PT Pupuk Indonesia (Persero), serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi untuk mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam program Asta Cita menuju swasembada pangan nasional.

"Atas nama pribadi maupun pimpinan Kejaksaan, menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Pertanian beserta jajaran, Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi, serta seluruh pihak yang telah bersama-sama bersinergi menjalankan Program Jaksa Mandiri ini," ujar Jaksa Agung.

Program Jaksa Mandiri Pangan memanfaatkan lahan aset barang rampasan negara seluas tujuh hektare di Srimahi yang dikelola oleh kelompok tani dengan dukungan PT Pupuk Indonesia.

Hasil panen mencapai tujuh ton per hektare dan diserap Perum Bulog melalui skema pembelian dengan harga Rp6.500 per kilogram gabah kering langsung dari lahan.

Secara nasional, program ini mengelola 414 bidang tanah rampasan dengan luas lebih dari 330 hektare, rata-rata produktivitas lima ton per hektare, dengan potensi panen sebesar 1.650 ton padi per musim.

Adapun peran instansi, yakni Kejaksaan sebagai koordinator lahan, Kementerian Pertanian sebagai penyedia bibit dan sarana, PT Pupuk Indonesia sebagai penyedia pupuk, dan Perum Bulog sebagai penjamin penyerapan hasil panen.

"Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama mewujudkan petani sejahtera serta swasembada pangan menuju Indonesia maju," ucap Jaksa Agung.

Dampak Nyata dan Apresiasi Internasional

Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program ini memberi dampak luar biasa terhadap percepatan produksi pangan.

"Pengaruh kejaksaan terhadap ketahanan pangan di Republik Indonesia ini sangat besar. Banyak contoh nyata di lapangan. Di Kalimantan, Sumatera, Papua hingga Jawa, setiap kali kejaksaan mendukung, percepatan selalu terjadi," ujarnya.

Program cetak sawah yang dijalankan kejaksaan melalui lahan rampasan negara merupakan program prioritas Presiden Prabowo dan telah mendapat apresiasi dari lembaga internasional seperti FAO dan Kementerian Pertanian Amerika Serikat.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian tumbuh hingga 10,55 persen, tertinggi dalam sejarah.

Mentan menegaskan capaian ini bukan hanya karena anggaran, tetapi karena kebijakan yang tepat, kolaborasi yang kuat, dan dukungan semua pihak terutama dari kejaksaan.

Penulis :
Aditya Yohan