
Pantau - Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan menyatakan bahwa Indonesia dan Korea Selatan siap memperkuat sinergi jaminan produk halal.
Diplomasi Halal Indonesia–Korea Selatan
"Kerja sama halal Indonesia–Korea bukan hanya soal perdagangan, tapi juga membangun kepercayaan dan membuka jalan bagi generasi mendatang untuk hidup dalam ekosistem halal yang modern dan inklusif," kata Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Salah satu langkah nyata diplomasi halal Indonesia dengan Korea Selatan adalah menghadiri The International Halal Seminar 2025 sekaligus perayaan 70 tahun Korea Muslim Federation (KMF) di Seoul, Korea Selatan.
Haikal menegaskan bahwa kunjungan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama ekosistem halal antara kedua negara sahabat.
Seminar internasional itu dihadiri oleh Presiden KMF Hussein Kim Dong Eok, Sekretaris Jenderal OIC/SMIIC Turki Ihsan Ovut, Deputy Director JAKIM Malaysia Mohamad Kori Bin Jusoh, Halal Science Center Chulalongkorn University Thailand Winai Dahlan, dan Korea Food Research Institute Lee Hyun Sung.
Selain itu, hadir pula perwakilan pemerintah Korea, akademisi, serta pelaku industri halal dari berbagai negara.
Fokus Kerja Sama dan Penguatan Ekosistem Halal
Haikal menyampaikan perkembangan kebijakan dan potensi kerja sama halal Indonesia–Korea di forum tersebut.
"Penguatan kerja sama kedua negara perlu didorong untuk mengoptimalkan potensi ekonomi di bidang industri dan perdagangan produk halal di antara kedua negara, yang dijalankan secara saling menguntungkan," ujar Haikal.
Dalam rangkaian kunjungannya, Haikal juga menghadiri undangan peringatan 70 tahun Korea Muslim Federation di Korea Selatan.
Pada acara tersebut, ia menekankan pentingnya penguatan kerja sama bilateral dalam bidang pengembangan kualitas Jaminan Produk Halal (JPH), pelatihan auditor atau penyelia halal, pelatihan juru sembelih halal, serta peningkatan peluang ekspor produk halal Indonesia ke Korea Selatan.
- Penulis :
- Arian Mesa








