
Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, pada 12 September 2025, guna menjaga stabilitas harga pangan sekaligus membantu pelaku usaha mikro.
Upaya Menjaga Harga dan Memberdayakan UMKM
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk masyarakat, tetapi juga memberdayakan pelaku usaha mikro karena sebagian besar pedagang yang terlibat adalah UMKM.
"Operasi pasar murah merupakan salah satu cara Kadin bersama Bapanas agar masyarakat mendapatkan harga pangan terjangkau, sekaligus untuk membantu UMKM dan menggerakkan perekonomian nasional," ungkapnya.
Anin menambahkan, Gerakan Pangan Murah adalah bentuk nyata integrasi sektor hulu dan hilir dalam ekosistem pangan nasional untuk mendukung harga yang adil bagi petani dan peternak.
Dorong Pemulihan Ekonomi dan Kendalikan Inflasi
Ketua Umum Kadin Provinsi Lampung, Muhammad Kadafi, menyampaikan bahwa kehadiran Kadin di daerah juga untuk memastikan program pemerintah pusat, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), berjalan lancar.
"Harapannya, ini bisa menopang ekonomi masyarakat pasca-Covid. Ekonomi masyarakat adalah pilar pendorong ekonomi Indonesia. Semoga kepedulian pelaku usaha dapat mendorong masa depan bangsa menuju Indonesia Emas tahun 2045," ujarnya.
Gerakan Pangan Murah dinilai menjadi langkah strategis menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan nasional sekaligus menekan inflasi di tingkat daerah.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah dari pasaran, mulai dari beras, minyak goreng, telur, terigu, daging, cabai, bawang, hingga buah-buahan.
Beberapa komoditas yang ditawarkan dengan harga terjangkau antara lain bawang merah Rp17.500 per 500 gram, bawang putih Rp15.000 per 500 gram, cabai merah Rp11.000 per 250 gram, dan cabai caplak Rp8.000 per 250 gram.
- Penulis :
- Arian Mesa