Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Dukung Swasembada Pangan, Mentan Berikan Traktor untuk Fakultas Teknologi Pertanian Unhas

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Dukung Swasembada Pangan, Mentan Berikan Traktor untuk Fakultas Teknologi Pertanian Unhas
Foto: (Sumber: Mentan Amran Sulaiman memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalis ke-69 Universitas Hasanuddin di Baruga AP Pettarani Unhas Makassar, Sabtu,(13/9/2025). ANTARA/HO-Unhas)

Pantau - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan satu unit traktor kepada Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk mendukung kegiatan pendidikan dan praktik pertanian mahasiswa.

Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari upaya mempercepat swasembada pangan nasional melalui dukungan terhadap institusi pendidikan pertanian.

"Fakultas Pertanian Unhas selama ini ikut membantu hortikultura, turut menanam karena punya lahan tapi belum punya traktor," ungkap Andi Amran.

Kolaborasi Pendidikan dan Pemerintah untuk Ketahanan Pangan

Menteri Amran menyatakan bahwa Fateta merupakan fakultas baru yang memiliki sumber daya dan lahan pertanian, namun masih minim alat pertanian modern.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, TNI, Polri, akademisi, petani, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.

Bantuan tersebut disampaikan usai kegiatan Fun Walk dan Family Gathering dalam rangka Dies Natalis Unhas ke-69 di Makassar.

Andi Amran yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unhas turut menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan almamater.

Traktor untuk Mendukung Kurikulum dan Praktik Mahasiswa

Dekan Fateta Unhas, Prof Dr Ir Salengke MSc, menyambut baik bantuan tersebut dan menyatakan bahwa traktor akan digunakan untuk melatih mahasiswa dalam praktik mekanisasi pertanian.

" Kami akan manfaatkan untuk melatih mahasiswa mengoperasikan traktor, maintenance (perawatan/pemeliharaan) yang memang berhubungan erat dengan kurikulum kami yakni mekanisasi pertanian," jelasnya.

Ia juga menyebut bantuan itu diberikan secara spontan dan merupakan bentuk perhatian nyata dari Menteri Pertanian terhadap pengembangan pendidikan pertanian.

"Selama ini kami memang masih gabung dengan fakultas pertanian, setelah berpisah maka kita tidak bisa lagi membawa traktor dari sana untuk keperluan mahasiswa," tambahnya.

Penulis :
Aditya Yohan