HOME  ⁄  Ekonomi

Sawah Tergenang akibat Proyek Perumahan, Mentan Amran Sulaiman Siapkan Pompanisasi di Maros

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Sawah Tergenang akibat Proyek Perumahan, Mentan Amran Sulaiman Siapkan Pompanisasi di Maros
Foto: (Sumber: Mentan Andi Amran Sulaiman memberikan orasi ilmiah pada acara Dies Natalis Ke-69 Universitas Hasanuddin Makassar, Sulsel, Sabtu,(13/9/2025). ANTARA/HO-Unhas.)

Pantau - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyiapkan bantuan pompanisasi untuk sawah milik petani yang terendam banjir di Pammanjengan, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Banjir yang merendam lahan pertanian tersebut disebabkan oleh dampak pembangunan Perumahan Royal Sentraland BTP yang mengubah aliran air dan menyebabkan genangan rutin saat musim hujan.

Mentan Amran menyatakan bahwa Kementerian Pertanian memiliki program pompanisasi untuk mengatasi persoalan tersebut dan mendukung produktivitas pertanian.

"Selalu ada bantuan, tergantung bupatinya, kalau minta. Kita ada pompa dan saluran irigasi kita perbaiki," ujarnya.

Transformasi Pertanian dan Harapan Petani

Pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 triliun untuk pembangunan dan revitalisasi infrastruktur jaringan irigasi pertanian di seluruh Indonesia.

Melalui anggaran tersebut, target perbaikan ditetapkan mencakup hingga 2 juta hektare lahan pertanian, termasuk daerah terdampak banjir seperti di Maros.

Mentan menyebut bahwa pemerintah sedang melakukan transformasi besar-besaran dalam sektor pertanian, dan hasilnya mulai dirasakan oleh petani di berbagai daerah.

Di Pammanjengan, para petani mengaku telah mengalami kegagalan panen secara berulang karena sawah mereka terus-menerus kebanjiran sejak dimulainya proyek perumahan di wilayah tersebut.

Mereka berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah dan pihak pengembang untuk memberikan solusi jangka panjang.

Salah satu pemilik sawah, H Kole, menyatakan bahwa ia dan petani lain bahkan bersedia menjual lahan mereka jika pihak pengembang memberikan penawaran yang sesuai.

"Kami juga siap jika pihak perumahan bersedia membeli sawah kami dengan harga yang sesuai," ungkapnya.

Penulis :
Aditya Yohan