
Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kelestarian dan kesakralan kawasan Gunung Bromo yang merupakan kawasan konservasi, warisan budaya masyarakat Tengger, sekaligus bagian dari Cagar Biosfer UNESCO.
“Saya menghargai perhatian yang telah ditunjukkan BB TNBTS atas viralnya aktivitas paralayang di Gunung Bromo. Sebagai Gubernur Jawa Timur, saya ingin menegaskan bahwa kita harus menjaga Bromo tidak hanya sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai kawasan konservasi, warisan budaya masyarakat Tengger yang sakral, serta bagian dari Cagar Biosfer UNESCO,” ujar Khofifah dalam pernyataan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Apresiasi disampaikan Khofifah kepada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) atas tindakan cepat mereka dalam menegaskan bahwa aktivitas paralayang di kawasan Bromo tidak memiliki izin resmi dan dilarang.
Wisata Bromo Harus Patuhi Regulasi dan Hormati Budaya
Khofifah menegaskan bahwa seluruh aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo wajib mematuhi regulasi yang berlaku, baik dari sisi konservasi maupun perizinan resmi.
Tidak boleh ada toleransi terhadap kegiatan yang merusak lingkungan, mengabaikan keselamatan wisatawan, atau mengganggu nilai budaya masyarakat setempat.
“Saya meminta semua pihak mulai dari pemerintah, BB TNBTS, aparat keamanan, penyedia jasa wisata, dan masyarakat untuk bersinergi memperkuat pengawasan serta penegakan hukum. Turis asing maupun lokal yang melanggar akan ditertibkan sesuai peraturan,” katanya.
Edukasi Wisatawan Jadi Langkah Prioritas
Khofifah juga menekankan pentingnya edukasi kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, agar mereka memahami kewajiban untuk menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal masyarakat Tengger.
“Kita juga akan memperkuat edukasi kepada pengunjung mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal, agar Bromo tetap lestari, sakral, dan dihormati generasi kini maupun yang akan datang,” katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk menjaga kawasan Gunung Bromo tetap indah, aman, dan lestari.
Gunung Bromo bukan hanya ikon wisata internasional, tetapi juga warisan budaya dan ekologi dunia yang telah diakui sebagai bagian dari Cagar Biosfer UNESCO sejak tahun 2015.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan