
Pantau - Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Andry Asmoro, menyatakan bahwa paket stimulus ekonomi 8+4+5 memiliki potensi besar dalam menyerap jutaan tenaga kerja baru, khususnya di sektor padat karya, informal, dan pedesaan.
"Kombinasi stimulus tunai, insentif pajak, dan program padat karya akan menyerap jutaan pekerja baru di sektor pedesaan, informal, dan padat karya," ungkap Andry.
Paket ini juga diyakini akan membentuk fondasi yang lebih kuat dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa depan.
Daya Beli Terjaga, Ekonomi Rakyat Menguat
Andry menjelaskan bahwa tambahan aliran dana langsung ke masyarakat akan berdampak positif terhadap daya beli, terutama bagi kelompok rentan dan pekerja di sektor padat karya.
"Insentif yang diperluas akan membantu menjaga daya beli rumah tangga dan mendukung sektor usaha padat karya tetap produktif," ujarnya.
Paket 8+4+5 juga dinilai dapat menopang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam jangka pendek serta menjaga sentimen positif di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Perluasan Basis Produksi dan Ketahanan Pangan
Stimulus yang diarahkan ke sektor perdesaan dan perikanan dinilai akan memperluas basis produktivitas nasional, meningkatkan kapasitas produksi domestik, serta mendorong nilai tambah industri dalam negeri.
Andry menambahkan bahwa dalam jangka menengah, kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional dan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia.
- Penulis :
- Aditya Yohan