
Pantau - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berjanji menyelesaikan permasalahan sistem Coretax yang dikelola Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam waktu satu bulan.
Janji Percepatan Perbaikan Coretax
Purbaya menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan keterlambatan sistem berlarut-larut.
"Saya akan lihat Coretax seperti apa. Keterlambatan dari Coretax akan kami perbaiki secepatnya dalam satu bulan," ungkapnya.
Ia berencana melibatkan tenaga ahli eksternal untuk mempercepat perbaikan sistem tersebut.
"Nanti saya bawa jago-jago IT dari luar yang akan memperbaiki dengan cepat," ujarnya.
DJP Fokus Stabilisasi Sistem
Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menyatakan DJP sudah mengambil langkah teknis untuk memperbaiki Coretax, termasuk melakukan downtime terencana pada akhir pekan lalu.
"Coretax ini sangat besar sekali sistemnya, jangkauannya sangat luas, sehingga sekarang kami yakinkan bahwa kami sedang dalam tahap stabilisasi dan makin sempurna," jelasnya.
Menurut Bimo, proses perbaikan dilakukan bertahap agar keandalan sistem terjamin dalam jangka panjang.
Ia menargetkan Coretax dapat bekerja lebih stabil pada pergantian tahun pajak 2025 ke 2026.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menambahkan bahwa Coretax merupakan strategi pemerintah untuk mengoptimalkan penerimaan negara tanpa menambah beban pajak baru kepada masyarakat.
Data Kementerian Keuangan menunjukkan penerimaan perpajakan hingga 31 Agustus 2025 turun 3,6 persen dengan realisasi Rp1.330,4 triliun atau 55,7 persen dari outlook.
Secara rinci, penerimaan pajak terkoreksi 5,1 persen menjadi Rp1.135,4 triliun atau 54,7 persen dari outlook, sedangkan penerimaan kepabeanan dan cukai naik 6,4 persen menjadi Rp194,9 triliun atau 62,8 persen dari outlook.
- Penulis :
- Leon Weldrick