Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Catat Sejarah! Neraca Perdagangan 2018 Alami Defisit Terbesar

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Catat Sejarah! Neraca Perdagangan 2018 Alami Defisit Terbesar

Pantau.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia pada 2018 mengalami defisit terbesar sejak 1975, yakni mencapai 8,57 miliar dolar AS.

"Kalau kita lihat penyebabnya adalah lebih karena defisit migas yakni 12,4 miliar dolar AS. Sementara nonmigasnya kita masih surplus 4,8 miliar dolar AS," kata Kepala BPS Suharyanto di Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Jadi, lanjutnya, yang perlu menjadi perhatian utama adalah sektor migas, di mana impor hasil minyak mentah menyebabkan defisit 4,04 miliar dolar.

Baca juga: Mendag 'Belanja' Calon Investor di Amerika Serikat

"Sementara untuk gas, kita masih mengalami surplus sebesar 7,58 miliar dolar AS," tukas Suharyanto.

Suharyanto menyampaikan defisit neraca perdagangan tersebut termasuk yang terbesar jika dibandingkan dengan defisit yang pernah terjadi, yakni pada 2014 sebesar 2,20 miliar dolar AS, pada 2013 sebesar 4,08 miliar dolar AS dan pada 1975 sebesar 391 juta dolar AS.

Baca juga: Hari Ini Rupiah Lesu karena Faktor Teknikal

Ia menambahkan selama 2018 perdagangan Indonesia dengan beberapa negara mengalami surplus, di antaranya dengan India surplus sebesar 8,76 miliar dolar AS, Amerika Serikat surplus hingga 8,56 miliar dolar AS dan Belanda surplus 2,6 miliar dolar AS.

Namun, perdagangan dengan sejumlah negara juga mengalami defisit, di antaranya perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok defisit 20,8 miliar dolar AS, Thailand defisit 5,1 miliar dolar AS dan Australia defisit 2,9 miliar dolar AS.

Penulis :
Nani Suherni