
Pantau - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/9) dibuka menguat 14,45 poin atau 0,18 persen ke level 8.137,69, di tengah perhatian pelaku pasar terhadap data-data ekonomi domestik dan prospek kebijakan suku bunga global.
Fokus Pasar: Data Ekonomi Domestik dan Program Pemerintah
Pergerakan IHSG diperkirakan akan berlangsung variatif sepanjang hari, seiring dengan ekspektasi terhadap sejumlah rilis data penting seperti inflasi, indeks PMI Manufaktur September 2025, serta neraca perdagangan Agustus 2025.
Indeks LQ45 juga turut menguat 1,90 poin atau 0,24 persen ke posisi 804,35.
"Pelaku pasar menepis ketidakpastian potensi penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS), dan tetap fokus pada prospek pertumbuhan Artificial Intelligence (AI) serta ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed," demikian pandangan analis pasar.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid, dan nilai tukar rupiah berpotensi menguat lebih lanjut.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto telah memastikan alokasi anggaran sebesar Rp335 triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026.
Program ini diperkirakan akan menggulirkan dampak ekonomi hingga Rp900 triliun karena melibatkan petani dan pelaku ekonomi daerah secara langsung.
Dalam perkembangan hukum, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bertentangan dengan UUD 1945.
MK memberikan waktu maksimal dua tahun untuk menata ulang UU Tapera, karena terdapat sejumlah pasal yang menimbulkan ketidakpastian hukum dan perlakuan diskriminatif.
Sentimen Eksternal: The Fed dan Pasar Global
Di tingkat global, kekhawatiran atas potensi shutdown pemerintahan AS mulai 1 Oktober 2025 dinilai tidak berdampak besar terhadap kinerja laba perusahaan secara historis.
Pandangan pejabat Federal Reserve (The Fed) masih terpecah: sebagian mendukung kebijakan moneter ketat untuk menekan inflasi, sementara lainnya membuka peluang penurunan suku bunga.
Menurut CME FedWatch, terdapat 89 persen kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan mendatang.
Bursa saham global juga mencerminkan optimisme investor.
Bursa Eropa pada perdagangan Senin (29/9):
- Euro Stoxx 50 naik 0,14 persen
- FTSE 100 Inggris naik 0,16 persen
- DAX Jerman naik 0,02 persen
- CAC Prancis naik 0,13 persen
Bursa saham AS di Wall Street turut menguat:
- S&P 500 naik 0,26 persen ke 6.661,21
- Nasdaq naik 0,44 persen ke 24.611,70
- Dow Jones naik 0,15 persen ke 46.316,07
Bursa Asia pagi ini bergerak variatif:
- Nikkei turun 71,75 poin atau 0,16 persen ke 44.972,50
- Shanghai naik 8,97 poin atau 0,24 persen ke 3.871,20
- Hang Seng turun 29,62 poin atau 0,11 persen ke 26.615,55
- Strait Times naik 8,96 poin atau 0,22 persen ke 4.279,13
- Penulis :
- Aditya Yohan