Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Proyek RDMP Kilang Balikpapan Capai 96,5 Persen, Tahap Uji Coba Dimulai Menuju Ketahanan Energi Nasional

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Proyek RDMP Kilang Balikpapan Capai 96,5 Persen, Tahap Uji Coba Dimulai Menuju Ketahanan Energi Nasional
Foto: (Sumber: Proyek RDMP Kilang Pertamina Balikpapan. ANTARA/HO-KPB)

Pantau - Proyek strategis nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan di Kalimantan Timur kini telah memasuki tahap uji coba peralatan (commissioning) dan awal pengoperasian kilang (start-up).

Hingga pekan keempat September 2025, progres gabungan proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe tercatat telah mencapai 96,5 persen.

"Saat ini, RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe memasuki fase krusial menuju tahap uji coba peralatan dan awal pengoperasian kilang. Tahap ini menjadi penentu keberhasilan proyek dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas bahan bakar minyak (BBM)," ujar pihak pengelola proyek.

Fasilitas Mulai Beroperasi dan Target Produksi LPG Meningkat

Beberapa fasilitas utama proyek yang sudah memulai operasional meliputi unit revamping pengolahan crude (minyak mentah), fasilitas gas Senipah, tangki penyimpanan crude, single point mooring (SPM) dan pipeline Lawe-Lawe, serta berbagai fasilitas utilitas lainnya.

Fasilitas tersebut diyakini mampu meningkatkan efisiensi operasional kilang, menurunkan konsumsi LPG untuk kebutuhan operasional, serta memperkuat infrastruktur energi nasional.

Salah satu target utama proyek adalah peningkatan produksi LPG dari 48 ribu ton per tahun menjadi 384 ribu ton per tahun, atau naik sebesar 336 ribu ton.

Kenaikan produksi LPG tersebut berpotensi menurunkan ketergantungan terhadap impor LPG hingga 4,9 persen.

RFCC Jadi Simbol Ketahanan Energi, Siap Beroperasi Akhir 2025

Kilang Balikpapan juga sedang bersiap menjalani uji operasi untuk unit residue fluid catalytic cracking (RFCC) dengan kapasitas 90 ribu barel per hari.

"Unit RFCC yang merupakan prioritas utama proyek RDMP Balikpapan ini akan menjadi salah satu simbol utama ketahanan energi nasional," jelas pengelola proyek.

Pada fase persiapan yang berlangsung Agustus 2025, telah dilakukan pemasukan (loading) katalis ke dalam penampung (hopper) sebagai tahapan krusial sebelum unit RFCC dijalankan untuk pertama kalinya (initial start-up).

Unit RFCC dijadwalkan mulai beroperasi pada triwulan IV tahun 2025.

"Nantinya, unit RFCC ini akan menambah produk hasil pengilangan yaitu gasoline, LPG, dan bahan baku plastik propylene," ujarnya.

Kualitas BBM Setara Euro 5, Menuju Kemandirian Energi

Proyek RDMP Balikpapan juga menargetkan peningkatan kapasitas pengolahan minyak dari 260 ribu barel per hari (kbpd) menjadi 360 kbpd.

Selain itu, proyek ini akan meningkatkan kualitas produk dari standar Euro 2 menjadi setara Euro 5 yang lebih ramah lingkungan.

"Proyek ini erat kaitannya dengan arah pembangunan nasional yang tertuang dalam Astacita, delapan program prioritas. Proyek akan berkontribusi langsung dalam memperkuat ketahanan ekonomi, melalui peningkatan kapasitas kilang dan kemandirian pasokan energi," tegas pernyataan resmi.

Penulis :
Ahmad Yusuf