
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat volume angkutan barang Triwulan III 2025 mencapai 51.182.139 ton, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 50.959.825 ton.
Batu Bara Jadi Tulang Punggung Energi Nasional
Dari total angkutan tersebut, batu bara mendominasi dengan volume 42.398.070 ton atau 82,84 persen.
Komoditas ini sebagian besar digunakan untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa dan Bali.
"Sebagian besar digunakan untuk memasok Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Jawa dan Bali, yang mengalirkan energi bagi sekitar 158 juta penduduk," kata Anne Purba, VP Public Relations KAI.
Menurut Anne, pengangkutan batu bara melalui jalur rel berperan vital bagi kebutuhan energi masyarakat.
"Setiap rangkaian kereta batu bara membawa lebih dari sekadar muatan, melainkan energi yang menyalakan lampu rumah, mendukung produksi UMKM, menjaga kelas belajar tetap terang, serta memastikan peralatan medis rumah sakit tetap berfungsi," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Rel bukan hanya jalur baja, melainkan nadi kehidupan yang mengalirkan cahaya untuk masyarakat."
Angkutan Strategis Lain Perkuat Ekonomi dan Pangan
Selain energi, KAI juga mengangkut komoditas strategis lain seperti semen, klinker, petikemas berisi barang konsumsi, bahan bakar minyak (BBM), hasil perkebunan, produk ritel, dan pupuk.
"Hingga hasil perkebunan, produk ritel dan pupuk untuk mendukung ketahanan pangan nasional," tuturnya.
Anne menggambarkan manfaat distribusi tepat waktu yang dijalankan KAI, mulai dari desa yang berkembang karena pupuk tersedia, proyek infrastruktur lancar berkat pasokan semen, hingga UMKM tetap berjalan melalui distribusi petikemas.
"Semua itu dihidupkan oleh gerak logistik KAI setiap hari," tambah Anne.
Selain berperan dalam menjaga rantai pasok, transportasi barang dengan kereta api juga lebih ramah lingkungan karena berkapasitas besar dan beremisi rendah.
KAI menegaskan dukungannya terhadap komitmen pemerintah dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan.
Ke depan, perusahaan ini akan memperkuat infrastruktur, digitalisasi layanan logistik, serta meningkatkan kapasitas sarana untuk memastikan distribusi barang semakin efisien, tepat waktu, dan berdaya saing tinggi.
Dari energi untuk rumah tangga, pendidikan, layanan kesehatan, hingga distribusi pangan dan material pembangunan, angkutan barang KAI memberi manfaat nyata bagi jutaan masyarakat Indonesia.
- Penulis :
- Shila Glorya