Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG: Puncak Musim Hujan di Bali Terjadi Januari–Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

BMKG: Puncak Musim Hujan di Bali Terjadi Januari–Februari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Foto: (Sumber: Arsip foto - Petugas mengevakuasi wisatawan mancanegara yang terjebak banjir di kawasan Kuta, Badung, Bali, Rabu (10/9/2025). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/tom.)

Pantau - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan di Bali akan terjadi pada Januari hingga Februari 2026, dengan sebagian besar wilayah mencapai intensitas hujan tertinggi pada bulan Februari.

Sebagian Besar Wilayah Bali Alami Puncak Hujan pada Februari

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Bali BMKG, Aminudin Al Roniri, sebanyak 55 persen dari total 20 zona musim (ZOM) di Bali diperkirakan akan mengalami puncak musim hujan pada Februari 2026.

Pernyataan ini disampaikan Aminudin dalam konferensi pers di Denpasar, Kamis.

Stasiun Klimatologi Bali sendiri berada di Kabupaten Jembrana, Bali Barat.

Sementara itu, 45 persen atau sembilan zona musim lainnya diperkirakan mencapai puncaknya lebih awal, yakni pada Januari 2026.

Wilayah-wilayah yang diprakirakan mengalami puncak musim hujan pada Januari 2026 antara lain:

  • Buleleng bagian utara dan timur
  • Tabanan bagian utara, tengah, dan selatan
  • Badung bagian utara, tengah, dan selatan
  • Gianyar bagian utara, tengah, dan selatan
  • Bangli bagian tengah
  • Karangasem bagian utara, tengah, timur, dan selatan
  • Kota Denpasar dan Pulau Nusa Penida

Sementara itu, 11 zona musim yang diprediksi mencapai puncak pada Februari 2026 mencakup:

  • Seluruh wilayah Kabupaten Jembrana
  • Buleleng bagian barat, selatan, tengah, utara, dan tenggara
  • Tabanan bagian barat dan utara
  • Karangasem bagian barat dan selatan
  • Bangli bagian selatan, utara, tengah, dan timur
  • Klungkung bagian utara
  • Badung bagian utara

Sebagian Wilayah Alami Hujan di Atas Normal, Waspadai Banjir dan Longsor

BMKG memprakirakan sifat musim hujan di 20 zona musim tersebut akan berlangsung normal di 15 zona atau sekitar 75 persen wilayah Bali.

Sementara itu, lima zona lainnya diprediksi mengalami musim hujan dengan intensitas di atas normal.

Lima zona dengan potensi hujan di atas normal tersebut antara lain:

  • Buleleng bagian utara dan timur
  • Tabanan bagian tengah
  • Badung bagian tengah
  • Bangli bagian selatan
  • Karangasem bagian barat dan utara
  • Gianyar bagian selatan
  • Pulau Nusa Penida

Satu zona musim di Bali telah memasuki awal musim hujan pada September 2025.

Sembilan zona lainnya diperkirakan akan mulai mengalami hujan pada Oktober 2025.

Sedangkan sepuluh zona sisanya diprakirakan baru akan memulai musim hujan pada November 2025.

Jika dibandingkan dengan rata-rata awal musim hujan periode 1991–2020, enam zona musim diperkirakan akan memasuki musim hujan sesuai dengan pola rata-rata.

Delapan zona musim diprediksi lebih cepat dari rata-rata, sementara enam lainnya justru lebih lambat.

"Pemerintah daerah, institusi terkait, dan masyarakat, diharapkan waspada dan antisipatif terhadap potensi dampak musim hujan, terutama daerah rawan banjir dan tanah longsor", ungkap Aminudin Al Roniri.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti