
Pantau - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap peluncuran Master Plan Produktivitas Nasional (MPPN) 2025–2029 yang disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bekerja sama dengan Asian Productivity Organization (APO).
MPPN Jadi Panduan Menuju Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan Nasional Kadin Indonesia, Bayu Priawan Djokosoetono, menyebut bahwa dokumen strategis ini diharapkan menjadi panduan nasional dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
"Ini menjadi momen penting bagi kami untuk menyampaikan pandangan konkret kepada Bappenas dan kementerian terkait agar iklim produktivitas nasional dapat terus meningkat," ujarnya.
MPPN disusun melalui proses konsultasi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk kementerian, lembaga, dan dunia usaha, guna memastikan pendekatan yang komprehensif dan aplikatif.
Bayu menegaskan bahwa Kadin Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung penguatan kapasitas aparatur pemerintah sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.
"Kami mendukung para pegawai pemerintah agar terus menjadi investasi konkret bagi kemajuan bangsa. Kami juga mengajak para pengusaha untuk yakin bahwa berinvestasi di Indonesia aman, dengan iklim usaha yang semakin kondusif," tegasnya.
Pertumbuhan 7–8 Persen Jadi Kunci Hindari Middle Income Trap
Bayu turut menyoroti tantangan utama yang dihadapi Indonesia, yakni bagaimana keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
"Bagaimana keluar dari middle income trap? Mau tidak mau, ekonomi harus tumbuh hingga 7 persen, bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) saat ini ditargetkan mencapai 8 persen. Salah satu kuncinya adalah mendorong kreativitas," jelasnya.
Menurut Kadin, kreativitas dan produktivitas merupakan dua pilar utama yang harus dioptimalkan dalam mendukung transformasi ekonomi nasional di tengah dinamika global.
MPPN 2025–2029 diharapkan dapat menjadi landasan kebijakan yang mengintegrasikan sektor publik dan swasta dalam ekosistem produktif yang mendorong daya saing dan pertumbuhan jangka panjang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf