
Pantau - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan bahwa seluruh beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disalurkan oleh Perum Bulog ke masyarakat berada dalam kondisi baik, layak konsumsi, dan terjaga mutunya. Penegasan ini disampaikan seiring meningkatnya penyaluran beras ke masyarakat di berbagai daerah.
Penjagaan Kualitas Beras Dilakukan Secara Ketat
Arief menyatakan bahwa beras yang disalurkan telah melalui proses pengawasan mutu yang ketat dan konsisten.
“Kami di Badan Pangan Nasional bersama Bulog selalu memastikan beras baik yang disalurkan ke masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pengendalian kualitas merupakan hal yang tidak bisa ditawar dalam distribusi beras CBP.
“Upaya menjaga kualitas stok CBP yang disalurkan ke masyarakat konsisten terus diterapkan. Harus zero mistake kalau urusan kualitas beras untuk masyarakat,” tegas Arief.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, menjelaskan bahwa Bulog juga terus melakukan extra effort dalam menjaga kualitas beras yang disimpan.
Ketut menekankan bahwa penyerapan produksi dalam negeri yang telah mencapai lebih dari 3 juta ton harus dibarengi dengan jaminan kualitas dalam setiap distribusi ke masyarakat.
“Itu teman-teman di Bulog tidak kendur melaksanakan pemeliharaan secara rutin di gudang. Ini tentu agar dapat mengendalikan potensi turun mutu stok beras kita. Masyarakat harus mendapatkan beras Bulog yang kualitasnya baik,” ujarnya.
Pemeliharaan Rutin dan Sistematis di Gudang Bulog
Berbagai langkah pemeliharaan dilakukan Bulog demi menjaga mutu beras, mulai dari:
- Pemeriksaan awal saat beras masuk ke gudang
- Pemeriksaan kualitas secara berkala
- Menjaga sanitasi gudang
- Melakukan spraying dan fumigasi jika ada indikasi serangan hama
Ketika ditemukan indikasi penurunan mutu, Bulog segera mengambil tindakan pemisahan dan reprocessing untuk memastikan hanya beras yang layak konsumsi yang disalurkan.
“Bulog pun memastikan hanya beras layak konsumsi yang tersalurkan ke masyarakat,” kata Ketut.
Bapanas mencatat bahwa hingga 6 Oktober 2025, total stok beras Bulog mencapai 3,89 juta ton, yang terdiri dari 3,83 juta ton CBP dan 56,6 ribu ton beras komersial.
Dari total stok tersebut, 3,091 juta ton berasal dari pengadaan dalam negeri.
Sementara itu, realisasi penyaluran beras ke masyarakat melalui berbagai program telah mencapai 870,8 ribu ton.
- Penulis :
- Aditya Yohan