
Pantau - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah Sumatera.
Pernyataan tersebut disampaikan Rizal saat meninjau langsung stok cadangan beras pemerintah (CBP) di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu, 14 Desember 2025.
"Karena memang stok kita yang luar biasa. Sampai dengan hari ini kita masih stoknya (stok cadangan beras) mencapai 3,7 juta ton," ujar Rizal.
Distribusi Lewat Udara dan Laut, Wilayah Terisolasi Jadi Prioritas
Bulog saat ini menguasai cadangan beras pemerintah sebesar 3,7 juta ton secara nasional.
Untuk wilayah Sumatera, stok yang tersedia mencakup sekitar 79 ribu ton di Aceh, 29 ribu ton di Sumatera Utara, dan 7 ribu ton di Sumatera Barat.
Sebagai langkah antisipasi, Bulog berencana menambah pasokan untuk Sumatera Barat sebesar 20 hingga 30 ribu ton guna memperkuat ketahanan pangan pascabencana.
"Yang Sumatera Barat akan kami tebalkan (stok beras), kami tambah sekitar 20 sampai 30 ribu ton ke depannya. Dan ini alhamdulillah sementara belum ada komplain terkait dengan masalah logistik," kata Rizal.
Ia menambahkan bahwa kendala utama saat ini bukan pada ketersediaan pangan, melainkan akses distribusi yang terputus akibat kerusakan infrastruktur jalan.
Sebagai solusi, distribusi bantuan dilakukan melalui jalur udara dan laut untuk menjangkau wilayah-wilayah yang terisolasi dan tidak bisa diakses darat.
Rizal telah menginstruksikan seluruh jajaran Bulog di wilayah terdampak agar menyiapkan stok darurat minimal 20 hingga 50 ton di setiap bandara dan pelabuhan.
Wilayah seperti Bener Meriah, Takengon, Agam, dan Tapanuli Tengah menjadi prioritas distribusi segera tanpa perlu menunggu dari gudang pusat.
Pemerintah Suplai Tiga Kali Kebutuhan, Arahan Langsung dari Presiden
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, sebelumnya menegaskan bahwa pemerintah akan menyuplai pasokan beras tiga kali lipat dari kebutuhan normal untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Kebutuhan Sumatera Utara, Aceh, dan Padang (Sumatera Barat), kami suplai tiga kali lipat dari kebutuhan, kami pemerintah tidak akan biarkan satu pun masyarakat kekurangan beras karena stok nasional ini tertinggi sepanjang sejarah," ujar Mentan Amran saat meninjau Gudang Bulog di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Rabu, 3 Desember 2025.
Langkah ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar pemerintah menjamin ketersediaan pangan di seluruh wilayah terdampak bencana tanpa syarat.
Bulog menyatakan optimistis bahwa stok nasional maupun daerah mampu mencukupi kebutuhan masyarakat secara aman, cepat, dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Gerry Eka








