Pantau - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menghadirkan perangkat pengelolaan sampah terpadu mandiri sebagai bagian dari penguatan implementasi program Green Campus serta ekoteologi di Kampus PPG.
Program tersebut menjadi wujud komitmen UIN Jakarta dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang terpadu, mandiri, dan berkelanjutan di lingkungan kampus.
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepuddin Jahar menyampaikan bahwa penyerahan perangkat ini menegaskan arah pembangunan kampus yang berorientasi pada inovasi berkelanjutan.
Asep Saepuddin Jahar mengatakan, “Tempat pengelolaan sampah terpadu mandiri ini adalah upaya UIN Jakarta untuk terus bertumbuh melalui inovasi berkelanjutan. Kampus harus menjadi produsen ilmu pengetahuan yang memberi dampak nyata dalam pengentasan persoalan sosial di masyarakat,”.
Perangkat dan Teknologi Pengelolaan Sampah
Perangkat pengelolaan sampah terpadu yang diserahkan terdiri atas tujuh unit mesin pengolahan sampah.
Tujuh unit mesin tersebut meliputi satu mesin insinerator dengan kapasitas pembakaran hingga 1.200 derajat Celsius.
Perangkat lainnya mencakup satu mesin mixer, satu mesin pencacah, satu mesin cetak briket, satu mesin konveyor, serta satu set pengaman tegangan listrik atau stabilizer.
Selain mesin, UIN Jakarta juga menyerahkan satu set keramba organik untuk mendukung pengolahan sampah berbasis organik.
Asep Saepuddin Jahar menegaskan bahwa pengelolaan sampah terpadu merupakan ikhtiar nyata kampus dalam menjawab tantangan lingkungan sekaligus persoalan sosial masyarakat.
Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat produksi ilmu pengetahuan, tetapi juga harus menghadirkan solusi yang berdampak langsung.
Komitmen Green Campus Berkelanjutan
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum UIN Jakarta Imam Subchi menekankan pentingnya peran kampus sebagai agen perubahan sosial.
Imam Subchi menyampaikan, “UIN Jakarta harus menjadi mutiara yang senantiasa bersinar bagi masyarakat. Kehadiran kampus diharapkan menjadi penerang jalan sosial,”.
Program Green Campus UIN Jakarta dijalankan melalui enam indikator utama.
Enam indikator tersebut meliputi infrastruktur hijau, energi hijau dan perubahan iklim, pengelolaan air bersih, pengelolaan sampah, transportasi hijau, serta pendidikan.
Kepala Pusat Pengembangan Green Campus UIN Jakarta Hendrawati menegaskan komitmen pembangunan berkelanjutan terus diperkuat melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.
Hendrawati menyatakan, “UIN Jakarta terus tumbuh dengan inovasi yang memberi arti bagi negeri. Seluruh program diarahkan agar memberi dampak nyata bagi sivitas akademika dan masyarakat luas. Kami ingin membuktikan bahwa UIN Jakarta mampu menjadi pemimpin peradaban untuk kemaslahatan berkelanjutan,”.
Ia menegaskan kembali, “Melalui penguatan implementasi Green Campus, UIN Jakarta berkomitmen menghadirkan inovasi lingkungan yang berkelanjutan dan berdampak nyata,”.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Tria Dianti
