
Pantau - Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kegiatan tanam jagung serentak di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Rabu, 8 Oktober 2025, sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan nasional.
Wapres tiba di lokasi sekitar pukul 08.56 WIB dan disambut sejumlah pejabat tinggi negara.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, Gubernur Banten Andra Soni, serta Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid.
Tanam Jagung Hibrida dan Serahkan Bantuan untuk Petani
Setibanya di lokasi, Wapres menerima laporan mengenai kondisi lahan, hasil pertanian, jenis varietas jagung yang digunakan, serta metode tanam yang diterapkan.
Wapres kemudian ikut menanam jagung hibrida yang dikenal memiliki ketahanan terhadap penyakit bulai dan efisien dari segi biaya produksi.
Penanaman dilakukan dengan bantuan traktor.
Dalam kesempatan itu, Wapres juga menyerahkan bantuan sarana produksi pertanian dan paket sembako dari Polri kepada masyarakat setempat.
Ia turut meninjau berbagai stan produk olahan pertanian dan UMKM lokal, serta menyaksikan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pembagian vitamin gratis.
Program Tanam Serentak dan Distribusi Jagung 1.268 Ton
Penanaman jagung ini merupakan bagian dari program kuartal IV yang diinisiasi oleh Polri bekerja sama dengan pemerintah daerah Banten.
Program dilakukan di lahan seluas 50 hektare dan turut disertai dengan pemberangkatan 1.268 ton jagung secara serentak untuk diserap oleh Perum Bulog di seluruh Indonesia.
Polri juga memberikan bantuan lengkap berupa sarana produksi pertanian (saprotan) seperti benih, pupuk, pompa air dan sistem perpipaan, serta dryer pasca-panen.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa gerakan ini merupakan kontribusi nyata Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan kita bisa bertahan untuk tidak impor sampai dengan 2025 akhir. Tidak hanya itu, peningkatan produksi juga berkontribusi terhadap penguatan keadaan pangan pemerintah," ungkapnya.
Capaian Tertinggi dalam 9 Tahun, Targetkan 1 Juta Ton untuk Bulog
Dari tahun 2020 hingga 2024, Polri telah berkontribusi pada produksi jagung nasional sebanyak 1,3 juta ton.
Program ini juga berhasil membantu Bulog mengoptimalkan pengadaan jagung hingga 82.413 ton, yang menjadi capaian tertinggi dalam sembilan tahun terakhir.
"Adapun target kami yaitu untuk membantu memenuhi target penerapan 1 juta ton jagung oleh Bulog, dimana kekurangan dari capaian pengadaan Bulog saat ini diharapkan akan dapat dipenuhi dari hasil panen jagung kuartal keempat," tegas Kapolri.
- Penulis :
- Aditya Yohan