Tampilan mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Indonesia-AS Sepakati Tarif Resiprokal, Prabowo dan Trump Capai Kesepakatan Final Lewat Negosiasi Intensif

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Indonesia-AS Sepakati Tarif Resiprokal, Prabowo dan Trump Capai Kesepakatan Final Lewat Negosiasi Intensif
Foto: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi keterangan di Jakarta, Kamis 9/10/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) telah mencapai tahap finalisasi setelah kesepakatan prinsip disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa dokumen hukum atau legal drafting kini sedang disusun secara intensif.

"Se­karang finalisasi perjanjian dengan Amerika Serikat yang principle agreement-nya sudah disetujui oleh Bapak Presiden Prabowo dan Presiden Trump," ungkapnya.

Airlangga menambahkan, penyusunan dokumen ini diharapkan selesai dalam waktu dekat.

"Kami berharap, waktu tidak terlalu lama ini juga bisa segera diselesaikan," ia mengungkapkan.

Komoditas Unggulan dan Penurunan Tarif

Airlangga menjelaskan bahwa tarif akan dibebaskan untuk komoditas yang bisa ditanam di Indonesia tetapi tidak bisa ditanam di AS.

Ia mencontohkan, "Begitu juga sebaliknya. Artinya seperti kelapa sawit, kakao, coklat, itu mereka memberikan tarif nol."

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif impor resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen.

Namun, berkat negosiasi yang dilakukan, tarif tersebut berhasil ditekan menjadi 19 persen.

Finalisasi tarif 19 persen dicapai setelah adanya pembicaraan langsung via sambungan telepon antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump.

Selain itu, tim negosiasi Indonesia yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto juga telah melakukan perjalanan langsung ke AS untuk menuntaskan kesepakatan tersebut.

Komitmen Ekonomi Indonesia

Dalam perjanjian yang disepakati, Indonesia berkomitmen membeli sejumlah produk dari Amerika Serikat.

Komitmen tersebut meliputi pembelian produk energi senilai 15 miliar dolar AS, produk agrikultur sebesar 4,5 miliar dolar AS, serta 50 unit pesawat Boeing baru, sebagian besar tipe Boeing 777.

Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa proses negosiasi berjalan cukup alot namun akhirnya membuahkan hasil.

"Saya bicara dengan Presiden Donald Trump, ya alhamdulillah juga perundingan alot akhirnya ada kesepakatan. Kita juga istilahnya kita memahami kepentingan-kepentingan mereka, mereka memahami kepentingan kita dan kita sepakati," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa setiap keputusan telah diperhitungkan secara matang.

Selain itu, Prabowo menekankan bahwa perlindungan terhadap pekerja Indonesia tetap menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan ekonomi nasional.

Penulis :
Shila Glorya