billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pemerintah Bangun 27 Unit Sanitasi di Kawasan Kumuh Jember Kidul, Warga Diminta Ikut Awasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemerintah Bangun 27 Unit Sanitasi di Kawasan Kumuh Jember Kidul, Warga Diminta Ikut Awasi
Foto: (Sumber: Menteri PKP Maruarar Sirait saat berdialog dengan warga di kawasan kumuh yang berada di Kelurahan Jember Kidul, Kabupaten Jember, Sabtu (18/10/2025) malam. ANTARA/HO-Humas Kementerian PKP)

Pantau - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mulai membangun sarana sanitasi di kawasan kumuh Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya memperbaiki lingkungan hunian masyarakat berpenghasilan rendah.

Penanganan Kawasan Kumuh Dimulai dengan Transparansi dan Swakelola

Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara), bersama Inspektur Jenderal Kementerian PKP Heri Jerman dan Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati, meninjau langsung lokasi rencana pembangunan pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025.

"Program itu menjadi bagian dari langkah nyata pemerintah dalam memperbaiki lingkungan hunian masyarakat berpenghasilan rendah agar lebih sehat dan layak," ungkap Ara saat meninjau lokasi.

Ia menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan proyek, karena seluruh anggaran berasal dari dana publik.

"Program itu dibiayai oleh uang rakyat, jadi rakyat harus mengetahui dengan jelas berapa anggarannya, apa bentuk bantuannya, berapa banyak bantuannya," ujarnya.

Ara juga meminta warga di sekitar kawasan kumuh untuk aktif mengawasi pelaksanaan program sanitasi dan melaporkan bila ada penyimpangan atau pekerjaan yang tidak sesuai standar.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (P3KP) Jawa IV, Mustofa Oftan, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil usulan dari Pemkab Jember setelah dilakukan verifikasi terhadap 48 unit rumah.

Dari total kebutuhan anggaran sebesar Rp957 juta, anggaran awal yang tersedia adalah Rp632 juta untuk pembangunan 27 unit sanitasi berupa WC dan septitank.

"Proyek itu dilaksanakan secara swakelola, jadi nanti kami juga mengundang para warga untuk bekerja untuk bantu pekerjaan dan dibayar upahnya. Pekerjaan akan dimulai pada 27 Oktober 2025 dan selesai pada akhir Desember 2025," jelas Mustofa.

Jember Kidul Jadi Prioritas karena Banyak Rumah Tak Miliki Sanitasi

Hasil verifikasi terbaru tahun 2025 menunjukkan bahwa kawasan kumuh di Jember Kidul mencapai 32,74 hektare.

Dari total tersebut, seluas 11,17 hektare telah terverifikasi untuk segera dilakukan penanganan.

Kawasan ini, yang dikenal dengan sebutan "Jeki", menjadi fokus utama program karena masih terdapat 133 unit rumah tanpa sistem sanitasi layak.

"Dari jumlah tersebut, titik tertinggi berada di RT 001, RW 005, dengan 28 unit rumah yang belum memiliki fasilitas dasar sanitasi," terang Mustofa.

Pembangunan akan mencakup pembuatan bilik mandi, pemasangan kloset leher angsa, dan pembangunan tangki septik baik untuk individu maupun komunal.

Penulis :
Aditya Yohan