billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

IPC TPK Catat Pertumbuhan Operasi 15,1 Persen pada September 2025, Ekspor ke Vietnam Jadi Momentum Baru

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

IPC TPK Catat Pertumbuhan Operasi 15,1 Persen pada September 2025, Ekspor ke Vietnam Jadi Momentum Baru
Foto: (Sumber: Ilustrasi Truk Petikemas memasuki area Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta. (IPC PTK).)

Pantau - PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK), anak perusahaan dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), mencatat pertumbuhan kinerja operasi sebesar 15,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada September 2025, dengan volume sebesar 304.358 TEUs dibandingkan 264.262 TEUs pada periode yang sama tahun lalu.

Secara kumulatif, dari Januari hingga September 2025, IPC TPK mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,95 persen yoy dengan total 2.621.101 TEUs, naik dari 2.300.306 TEUs pada periode yang sama tahun 2024.

Corporate Secretary IPC TPK, Pramestie Wulandary, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan konsistensi peningkatan arus petikemas dan hasil dari transformasi berkelanjutan.

"Pertumbuhan ini adalah bukti komitmen seluruh karyawan dalam memberikan layanan terbaik. Kepercayaan dari para pengguna jasa menjadi faktor utama dalam capaian kami," ungkapnya.

Peningkatan Domestik, Ekspor Baru ke Vietnam Jadi Sorotan

Pertumbuhan signifikan terutama ditopang oleh peningkatan arus petikemas domestik, yang menjadi fondasi penting dalam rantai pasok logistik nasional.

Sejumlah area operasi juga mencatatkan lonjakan volume, antara lain:

  • Peningkatan layanan adhoc dan efisiensi terminal di IPC TPK Tanjung Priok
  • Pertumbuhan volume dari major shipping line di IPC TPK Pontianak
  • Pengalihan muatan karet dari Belawan ke IPC TPK Palembang
  • Lonjakan ekspor komoditas seperti rubber, perlite, dan pakan ternak di IPC TPK Teluk Bayur

Kenaikan ekspor kopi, karet, pisang segar, serta impor animal feed supplement dan corn gluten meal di IPC TPK Panjang

Momentum positif turut diperkuat oleh kehadiran layanan ekspor baru berupa layanan adhoc internasional ke Vietnam yang dimulai pada September 2025.

Kapal MV Alvan menjadi kapal pertama yang melayani rute ini, berlabuh di Terminal Operasi 3 Pelabuhan Tanjung Priok melalui kerja sama dengan HDAS CO dan agen Karana Line.

Layanan ini diharapkan mempererat hubungan perdagangan Indonesia–Vietnam serta membuka akses ekspor baru ke kawasan ASEAN.

Sejalan dengan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Kinerja IPC TPK disebut sejalan dengan tren perdagangan nasional.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia hingga Agustus 2025 mencapai 185,13 miliar dolar AS, tumbuh 7,72 persen yoy.

Impor tercatat sebesar 155,99 miliar dolar AS atau naik 2,05 persen yoy, dengan komposisi terbesar berasal dari bahan baku dan barang modal—mengindikasikan aktivitas industri domestik yang masih ekspansif.

Surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari–Agustus 2025 tercatat sebesar 29,14 miliar dolar AS.

Capaian ini menunjukkan peran krusial sektor logistik dan pelabuhan dalam menjaga stabilitas dan kelancaran distribusi ekspor nasional.

Menjelang akhir 2025, IPC TPK menargetkan untuk terus mencetak kinerja positif dengan fokus pada:

  • Penguatan efisiensi operasional
  • Perluasan layanan digital
  • Pembangunan sinergi dengan pengguna jasa
  • Penguatan sumber daya manusia untuk menjawab tantangan industri logistik ke depan

Pramestie menegaskan bahwa tujuan IPC TPK adalah menjadi perusahaan yang tidak hanya bertumbuh, tetapi juga berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan