
Pantau - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan dan pemerataan perekonomian nasional, terutama melalui penjaminan pembiayaan bagi pelaku UMKM dan koperasi di seluruh Indonesia.
Plt Direktur Utama Jamkrindo, Abdul Bari, menyampaikan bahwa lembaga penjaminan ini memiliki mandat besar untuk membuka akses pembiayaan bagi pelaku usaha yang layak (feasible) namun belum bankable.
“Dengan penjaminan yang kuat dan tata kelola yang prudent, kami ingin berperan aktif menjaga stabilitas sistem keuangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” ujarnya.
Penjaminan Triliunan Rupiah untuk UMKM
Hingga September 2025, secara konsolidasi Jamkrindo mencatat volume penjaminan sebesar Rp186,76 triliun, yang terdiri atas:
- Penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp116,54 triliun
- Penjaminan non-KUR sebesar Rp70,21 triliun
Melalui skema tersebut, Jamkrindo telah membantu lebih dari 4,4 juta pelaku UMKM serta menyerap sekitar 11,69 juta tenaga kerja. Dari sisi kinerja, perusahaan mencatatkan laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp1,18 triliun, atau 156,72 persen dari target RKAP 2025.
Abdul Bari menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan komitmen Jamkrindo dalam memperkuat ekosistem pembiayaan inklusif bagi UMKM, sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi yang merata.
Literasi dan Pendampingan UMKM
Selain penjaminan, Jamkrindo aktif melaksanakan program pendampingan dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.
Sepanjang 2025, perusahaan menggelar Roadshow Literasi Keuangan dan Digital Marketing di 10 kota, termasuk Sukabumi, Padang, Tarakan, dan Mataram, serta kelas bisnis Kriyativepreneur di Bantul, Yogyakarta.
Program ini bertujuan meningkatkan daya saing UMKM di era digital dan memperkuat kemampuan mereka dalam mengelola keuangan, pemasaran, serta inovasi produk.
Jamkrindo juga mendampingi berbagai UMKM binaan, seperti Nur Parwanto Silver di Kotagede, Yogyakarta, yang menjadi contoh keberhasilan sinergi antara pembiayaan dan pengembangan kapasitas usaha.
Transformasi Digital dan Inovasi Penjaminan
Direktur Manajemen SDM, Umum, dan Manajemen Risiko Jamkrindo, Ivan Soeparno, menegaskan bahwa perusahaan terus melakukan transformasi digital, pengembangan produk penjaminan yang fleksibel, dan penguatan manajemen risiko berbasis data.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pelaku usaha memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkontribusi bagi kemajuan ekonomi nasional. Keberhasilan UMKM adalah keberhasilan Jamkrindo, dan keberhasilan Jamkrindo adalah keberhasilan Indonesia,” ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf










