
Pantau - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatat laba sebelum pajak (EBT) sebesar Rp1,18 triliun hingga kuartal III tahun 2025, atau setara dengan 156,72 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun ini.
Kinerja Keuangan Meningkat Tajam
Perolehan laba tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan semester I-2025, yang saat itu masih berada di angka Rp551,76 miliar atau 73,17 persen dari RKAP.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Jamkrindo, Abdul Bari, menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi yang diterapkan perusahaan.
Strategi tersebut mencakup perluasan jangkauan penjaminan, penguatan transformasi digital, efisiensi operasional, serta penguatan manajemen risiko.
Pendapatan dan Beban Perusahaan
Dari sisi pendapatan, Jamkrindo memperoleh:
Pendapatan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) bruto sebesar Rp5,59 triliun atau 65,53 persen dari RKAP.
Pendapatan investasi Rp1,19 triliun (79,82 persen RKAP).
Pendapatan subrogasi bersih Rp1,26 triliun (79,90 persen RKAP).
Pendapatan lain-lain Rp50,67 miliar, yang mencatat 354,78 persen dari target RKAP.
Sementara itu, dari sisi pengeluaran:
Beban klaim yang dibayarkan sebesar Rp3,79 triliun atau 49,36 persen dari RKAP.
Beban usaha tercatat Rp1,46 triliun atau 79,75 persen dari RKAP.
Di sisi operasional, volume penjaminan Jamkrindo mencapai Rp186,76 triliun hingga kuartal III 2025, memperkuat kontribusinya dalam mendukung akses pembiayaan nasional.
- Penulis :
- Gerry Eka










